SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo memberikan sambutan pada Sidang paripurna dengan agenda Peringatan Hari Jadi ke-71 DPRD Karanganyar di Gedung Dewan setempat, Senin (24/1/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)
Solopos.com, KARANGANYAR — Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo, mengajak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) bersama-sama mewujudkan pembangunan di Bumi Intanpari. Ia juga mengajak para anggota DPRD untuk memperjuangkan aspirasi warga.
Hal tersebut diungkapkan Bagus Selo berkaitan dengan HUT ke-71 DPRD Karanganyar yang bertepatan dengan hari Senin (24/1/2022).
“DPRD Karanganyar yang diperingati hari lahirnya setiap tanggal 24 Januari, tahun ini sudah menginjak usia ke-71. Tema kali ini Kepak Kebersamaan untuk Kemandirian. Artinya pimpinan dan anggota DPRD serta Forkompimda selalu bergandengan bersama-sama memperjuangkan program kegiatan pemerintah yang sudah ditetapkan. Khususnya di lembaga DPRD kita bersama-sama memperjuangkan aspirasi masyarakat supaya lebih mandiri,” ujarnya seusai mengikuti sidang paripurna dengan agenda Peringatan HUT ke-71 DPRD Karanganyar, Senin (24/1/2022).
Baca Juga: DPRD Karanganyar Usulkan Aturan Baru Soal Indekos, Bupati Menolak
Lebih jauh, Bagus menilai anggota Dewan harus memiliki pengetahuan yang baik tentang regulasi. Namun, perubahan aturan dan perubahan anggota Dewan ini sangat dinamis. Sehingga perlu selalu diadakan pendampingan dan pembinaan teknis.
“Upaya peningkatan SDM salah satunya sesuai dengan tupoksi dengan melaksanakan pendampingan dan pembinaan teknis. Ini supaya lembaga, pimpinan, dan anggota, baik yang lama maupun baru, memahami regulasi dan peran DPRD di masyarakat. Karena setiap periode berbeda regulasinya, beda orangnya, beda kondisi politiknya,” imbuh politikus PDIP ini.
Sementara itu, perayaan Hari Jadi DPRD Karanganyar sebelum pandemi Covid-19 biasanya dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang. Misalnya lomba-lomba, pentas musik atau kesenian untuk menghibur masyarakat. Namun kali ini tidak dilaksanakan karena banyak pertimbangan, mengingat kondisi yang belum memungkinkan.