SOLOPOS.COM - Warga berebut jenang gratis pada Festival Jenang Solo (FJS) 2017 di Ngarsopuro, Solo, Jumat (17/2/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Peringatan HUT ke-273 Kota Solo dimeriahkan dengan berbagai kegiatan.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menggelar serangkaian kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-273 Kota Solo. Puncaknya kegiatan diramaikan dengan Solo Carnaval Boyong Kedhaton di sepanjang Jl. Slamet Riyadi Minggu (18/2/2018) pagi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Karnaval dimulai dari pertigaan Stadion Sriwedari menuju Balai Kota Solo menembus aktivitas Car Free Day (CFD). Guna mengantisipasi menumpuknya kegiatan pada rute tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) meniadakan sementara kegiatan yang bersifat statis dari Simpang Tiga Sriwedari hingga Bundaran Gladak.

Kegiatan dialihkan ke area CFD dari ruas Bundaran Purwosari sampai simpang empat Gendengan. Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Solo, Heru Sunardi, mengatakan rangkaian kegiatan HUT Kota Solo telah dimulai dengan pembukaan Solo Great Sale 1 Februari lalu.

“Nanti akan kita lanjutkan dengan ziarah ke makam leluhur pada Kamis [15/2/2018],” kata Heru ketika berbincang dengan , Rabu (14/2/2018).

Seperti tahun-tahun lalu, ziarah akan dilaksanakan di Makam Ki Gede Sala, Ki Ageng Henis, dan Makam Yosodipuro di Pengging, Boyolali. Mereka adalah tokoh-tokoh yang berperan dalam pendirian Kota Solo saat Keraton Kartasura berpindah ke Kota Solo.

Pemkot juga akan menggelar upacara peringatan HUT Kota Solo di Stadion Sriwedari, Sabtu (17/2/2018). Peserta upacara yang jumlahnya sekitar 4.000 orang memakai pakaian adat Jawa. Kemudian dilanjutkan kirab dari Pendapi Gede Balai Kota dalam rangka Semarak Jenang Solo di Benteng Vastenburg.

“17 Jenis jenang akan dikirab. Kemudian di Benteng Vastenburg ada 273 stan di mana setiap stan menyediakan 100 takir jenang yang akan diberikan gratis,” katanya.

Sementara Solo Carnaval Boyong Kedhaton digelar Minggu untuk merekonstruksi perpindahan Kerajaan Mataram dari Kartasura ke Solo. Karnaval akan dimulai dari pertigaan Stadion Sriwedari menuju Balai Kota Solo menembus aktivitas CFD Jl. Slamet Riyadi.

Kabid Kesenian Sejarah dan Sastra Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Solo Maretha Dinar mengatakan pemilihan pelaksanakan karnaval saat CFD dinilai tepat lantaran banyak masyarakat yang beraktivitas di Jalan Slamet Riyadi.

“Pada prosesi ini didukung lebih dari 500 peserta kirab baik dari dalam maupun luar kota Solo,” katanya. Tak hanya karnaval, pihaknya juga menyiapkan pertunjukan Opera Kolosal dengan menampilkan lakon Adeging Kutha Sala.

Panggung pertunjukan berada di sepanjang ruas Jalan Jenderal Sudirman tepatnya depan Kantor Pos sampai gedung Bank Indonesia (BI) Solo. Rencananya, opera kolosal akan dimulai pukul 09.00 WIB.

“Dalam opera kolosal ini, kita menghadirkan 200 seniman. Gagasan dasarnya akan menitikberatkan pada sejarah perpindahan Keraton Kartasura ke Solo pada masa PB II. Dalam hal koreografer tentu akan ditampilkan lebih baik dari garapan sebelumnya,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya