SOLOPOS.COM - Perwakilan guru dari seluruh Indonesia menghadiri pembukaan Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Kongres Guru Indonesia 2013 yang dibuka Presiden Yudhoyono di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

HUT PGRI diperingati ke-70.

Solopos.com, SOLO — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Solo mengirimkan sekitar 280 orang sebagai perwakilan untuk menghadiri peringatan HUT ke-70 Tahun PGRI secara nasional di Gelora Bung Karno, Minggu (13/12). Perwakilan tersebut bertolak ke Ibu Kota, Sabtu (12/12/2015) sore.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ada sekitar 280 orang yang hari ini berangkat ke Jakarta, sebagian besar berangkat bersama-sama dengan mobil travel,” ujar Ketua PGRI Kota Solo, Sugiyaryo, ketika dihubungi melalui ponselnya, Sabtu.

Sugiyaryo menyebutkan, sebanyak 280 orang tersebut terdiri atas jajaran pengurus PGRI, mulai dari tingkat ranting, cabang, dan kota. Mayoritas dari mereka adalah guru, baik guru swasta maupun guru pegawai negeri sipil (PNS).

“Kalau guru yang ikut berangkat ada sekitar 141 orang, jumlah pasti berapa yang guru swasta, berapa yang guru PNS saya kurang hafal. Tapi guru tersebut berasal dari sekolah-sekolah semua jenjang. Ada dari TK, SD, SMP, SMA, dan juga SMK,” ungkapnya.

Sugiyaryo mengakui, sempat ada kekuatiran dari kalangan guru yang akan mengikuti peringatan HUT PGRI tersebut, menyusul turunnya Surat Edaran (SE) Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) No. B/3903/M.PANRB/12/2015 tertanggal 7 Desember yang ditandatangani oleh Menpan RB, Yuddi Krisnandi.

Selain SE dari Menpan RB, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga mengeluarkan SE tertanggal 8 Desember dengan No. 101410/A.AS/HM/2015tentang HGN 2015 dan ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud, Didik Suhardi.

“Ya ada guru yang sempat merasa kuatir, termasuk ada juga kepala sekolah yang kuatir saat akan memberikan izin kepada guru untuk berangkat ke Jakarta. Tapi sebagian tetap ikut,” katanya.

Menyikapi turunnya SE tersebut, Sugiyaryo menilai, mengikuti peringatan HUT PGRI di Jakarta tersebut tidak menyalahi aturan.

“Penyelenggaraannya kan Minggu, itu di luar jam dinas para guru, sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar,” tegasnya.

Tentang peringatan HUT PGRI tersebut, Sugiyaryo mengatakan, berdasarkan informasi bahwa yang diperolehnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan hadir dalam acara tersebut. Sejauh ini, meskipun Jokowi dikabarkan sedang sakit, belum ada informasi tentang rencana kehadiran Jokowi dalam acara itu.

“Ya rencananya besok (Jokowi) hadir. Sejauh ini belum ada perubahan meskipun kabarnya Pak Jokowi sedang sakit, jadi kemungkinan besar beliau masih bisa hadir.Dan harapan kami memang beliau bisa hadir,” tambahnya.

Dimintai informasi seputar peringatan HUT PGRI oleh pengurus-pengurus PGRI di Kota Solo, Sugiyaryo mengatakan, berbagai acara dalam rangka peringatan HUT PGRI di Solo sudah dilangsugkan. Namun untuk puncak acaranya, lanjut dia, menurut rencana digelar dua pekan mendatang.

“Karena berbagai lomba sudah dilaksanakan. Rencananya untuk Kota Solo, puncak peringatan HUT PGRI tersebut akan kami adakan dua pekan lagi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya