SOLOPOS.COM - Salah satu peserta unjuk kebolehan membacakan berita radio dalam Broadcast Competition yang digelar Solopos FM di Griya Solopos, Minggu (16/4/2017). (Istimewa/Solopos FM/Noer Atmaja)

HUT ke-13 Solopos FM dimeriahkan dengan lomba membaca berita dan lomba mewarnai.

Solopos.com, SOLO — Kemeriahan HUT ke-13 Radio Solopos FM masih terus berlanjut. Setelah merayakan ulang tahun secara sederhana bernuansa budaya Jawa, Rabu (12/4/2017) lalu, Solopos FM yang genap berusia 13 tahun pada 12 April lalu itu menggelar dua lomba sekaligus, yakni lomba mewarnai dan lomba membaca berita di Griya Solopos, Minggu (16/4/2017).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Broadcast competition dengan membaca berita radio dimeriahkan puluhan peserta. Sebanyak 44 peserta unjuk kebolehan membacakan berita radio.

Peserta berasal dari berbagai latar belakang mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga karyawan. Lomba ini diadakan selain dalam rangka HUT Radio Solopos FM juga untuk menggali potensi penyiar-penyiar muda di Kota Solo.

“Lomba ini memang sudah berulang kali digelar terutama berbarengan dengan perayaan ulang tahun. Mereka yang ikut lomba ini akan langsung terlihat caranya membaca teks seperti apa,” tutur Program Director Radio Solopos FM, Damar Sri Prakoso, kepada Solopos.com.

Menurutnya, ada sejumlah aspek yang harus dinilai dalam broadcast competition ini, antara lain pelafalan, intonasi, hingga penampilan, saat membawakan berita. Bagaimana pun performance dengan menggunakan mikrofon sangat memengaruhi pembacaan berita tersebut.

Di samping itu ada beberapa catatan untuk para peserta tersebut. Salah satunya belum tepatnya intonasi mereka ketika membacakan teks berita. Ada dua tipe materi berita yang mesti dibacakan dan ini bersifat pilihan.

Materi tipe A terdiri atas dua berita, yakni mengenai ketersediaan tiket mudik Lebaran serta Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. Sedangkan materi tipe B terdiri atas wacana pemindahan Ibu Kota dan negara industri G7.

“Saya ikut lomba ini diajak bude. Tadi agak salah saat baca closing yang kelewatan,” tutur peserta termuda yang masih duduk di Kelas III SD Islam Al Fatah, Armand Muhammad Naufal.

Sementara itu, ada 56 peserta lomba mewarnai tingkat pelajar PAUD, TK, dan SD se-Soloraya. Jumlah ini meliputi 32 peserta dari SD dan 24 dari TK/PAUD. Kali ini mereka mewarnai sebuah gambar tentang sosok lelaki yang sedang diwawancarai reporter.

“Sering latihan kalau di rumah. Saya juga bisa mewarnai. Kadang-kadang diajari sama bapak,” tutur salah seorang peserta, Aurel Zerly Oktavia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya