Soloraya
Sabtu, 12 November 2016 - 11:00 WIB

IBADAH HAJI : Jadwal Tunggu Haji Jateng Capai 23 Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasi Pemberangkatan Haji Kandepag Kota Solo, Drs H. Rosyid Alsafitri, saat memberi sambutan pada Pembukaan Manasik Haji 2017 yang diselenggarakan oleh Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Kota Solo, Sabtu (12/11/2016). (Mulyanto Utomo/JIBI/Solopos)

Haji 2017, jadwal tunggu haji untuk Jateng mencapai 23 tahun.

Solopos.com, SOLO – Daftar tunggu berangkat haji di Jawa Tengah saat ini sudah mencapai 23 tahun.

Advertisement

Oleh karenanya, mereka yang berkesempatan bisa berangkat haji tahun ini, harus memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya dan sesempurna mungkin agar benar-benar menjadi haji mabrur.

Hal itu dikemukakan Ketua Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Surakarta, H. Subari, ketika memberi sambutan pada pembukaan Manasik Haji untuk pemberangkatan tahun 1438 H/2017 di Gedung IPHI Surakarta, Sabtu (12/11/2016).

Advertisement

Hal itu dikemukakan Ketua Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Surakarta, H. Subari, ketika memberi sambutan pada pembukaan Manasik Haji untuk pemberangkatan tahun 1438 H/2017 di Gedung IPHI Surakarta, Sabtu (12/11/2016).

“Bayangkan, kalau kita tidak memanfaatkan kesempatan beribadah haji sesempurna mungkin tahun ini, barangkali kita akan sulit memperoleh kesempatan lagi berangkat ke Tanah Suci. Sebab jika kita mendaftar sekarang maka kita baru akan berangkat pada tahun 2040 nanti, karena daftar tunggunya mencapai 23 tahun,” kata Subari.

Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Pemberangkatan Haji Departemen Agama Kota Surakarta H. Rosyid Alsafitri bahwa semenjak dikuranginya kuota haji untuk Indonesia yang mencapai 30% sejak empat tahun lalu, jumlah daftar tunggu pemberangkatan haji kian panjang.

Advertisement

“Namun insya Allah, mari kita berdoa bersama, tahun ini kuota haji di Indonesia akan dikembalikan seperti empat tahun lalu yaitu sebesar 654 calon jemaah haji. Tapi kabar ini belum ada ketetapan tertulisnya, kita berharap hal ini akan benar-benar terealisasi,” papar Rosyid.

Jika kuota normal diberlakukan kembali, menurut Rosyid, maka untuk Jawa Tengah yang selama tiga tahun terakhir setelah diberlakukan pengurangan kuota 30% sebanyak 23.000 akan kembali menjadi 29.000.

Pada kesempatan Pembukaan Manasik Haji yang diselenggarakan oleh IPHI Kota Solo ini, ustad Muhammad Iqbal member tauziah tentang pentingnya motivasi dalam beribadah.

Advertisement

“Ibadah haji ini yang memanggil langsung adalah Allah swt, yang menggerakkan manusia dari seluruh penjuru bumi ini adalah Allah…” kata Iqbal.

Oleh karena itu, menurut Iqbal, akan sangat rugi jika sampai di Tanah Suci mereka yang telah mendapat panggilan Allah tersebut tidak bisa “bertemu” dengan Allah.

“Apa yang menjadi penentu keberhasilan kita ‘bertemu’ dengan Allah, ya motivasi kita untuk beribadah haji ini semata-mata demi rasa syukur mendapat panggilan Allah.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif