Solopos.com, SOLO–Pekan ini ada dua peristiwa keagamaan yang dirayakan di Indonesia khususnya di Kota Solo, yakni Ramadan 2023 dan pekan suci sebelum Paskah. Umat Kristiani dan Muslim biasa untuk saling menghormati sehingga toleransi bermekaran.
Umat Islam di Kota Solo menjalankan Ibadah Puasa sejak Kamis (23/3/2023). Sementara yang Nasrani akan menjalani Trihari Suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, sampai merayakan Paskah pada Minggu (9/4/2023).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Gereja Kristen Jawa (GKJ Joyodiningratan) rencananya menjalankan rangkaian ibadah Trihari Suci bersamaan dengan rangkaian ibadah selama Ramadan 2023 di Masjid Al Hikmah, yang berdiri bersebelahan di Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan, Solo.
Pendeta GKJ Joyodiningratan Nunung Istining H menjelaskan dua sesi ibadah Kamis Putih (6/4/2023), masing-masing kebaktian dengan Bahasa Jawa dilayani Pendeta Nunung pukul 16.30 WIB.
Sesi kedua dilayani Pendeta Beritha Tri Setya Nugroho dengan Bahasa Indonesia pukul 19.00 WIB. Ibadah dilakukan dengan tatap muka maupun secara virtual Youtube. Jemaat diminta mengenakan pakaian putih.
Selanjutnya ibadah Jumat Agung sesi I dilayani Beritha dengan Bahasa Jawa pukul 16.30 WIB. Ibadah sesi II dilayani Nunung dengan Bahasa Indonesia pukul 19.00 WIB. Jemaat diminta datang dengan pakaian hitam atau gelap.
Sementara Sabtu Sunyi ada ibadah Worship Night pukul 18.00 WIB. Ibadah Minggu Paskah dilakukan pagi, masing-masing pukul 05.00 WIB dan pukul 09.00 WIB.
Nunung menjelaskan dua sesi ibadah cukup untuk menampung total jemaat sekitar 500 orang. GKJ Joyodiningratan memakai gedung gereja dan gedung serba guna untuk ibadah dua sesi. Sudah tidak ada aturan pembatasan pada rangkaian Paskah 2023.
“Kami sudah berjalan biasa, ibadah tidak ada yang sampai di luar, ibadah di gedung masing-masing. Di masjid [Masjid Al Hikmah] ya ibadah, di gereja ya ibadah,” kata dia, kepada Solopos.com, Rabu (5/4/2023).
Dia menjelaskan GKJ Joyodiningratan memasang tenda bukan untuk ibadah, namun untuk mengantisipasi supaya jemaat tidak kehujanan di halaman gereja. GKJ Joyodiningratan biasanya mendapatkan bantuan keamanan dari TNI/Polri.
Catatan Solopos.com, Jumat Agung 2022, sikap toleransi antarumat di masjid dan gereja yang berdampingan di wilayah Kratonan, Serengan, Solo, ini benar-benar patut diacungi jempol. Mereka bisa menjalankan ibadah masing-masing dengan saling menghormati dan tanpa saling mengganggu.
Jumat Agung malam itu berlangsung hampir bersamaan dengan jemaah Masjid Al Hikmah, Kratonan, Serengan, Solo, yang menjalani ibadah Salat Tarawih. Tikar masjid telah dipasang di halaman masjid sejak sore untuk buka bersama.
Suara azan berkumandang tanda Salat Magrib. Namun, suara bacaan Al-Qur’an atau tadarus yang biasa mengudara melalui pengeras suara ditiadakan selama berbarengan dengan ibadah rangkaian Paskah.
Sementara itu, Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan, Solo, dijadwalkan menggelar sejumlah rangkaian Trihari Suci 2023, yakni Kamis Putih (6/4/2023) pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB.
Selanjutnya Jumat Agung 15.00 WIB dan 18.00 WIB, Sabtu Suci pukul 17.00 WIB dan 20.30 WIB, dan Minggu Paskah 07.00 WIB, 09.00 WIB, dan 18.00 WIB.
Wakil Ketua Paroki Santo Antonius Purbayan, Gerardus Suyatman, menjelaskan visualisasi kisah sengsara Yesus dilakukan Jumat pukul 09.00 WIB. Dan Minggu pukul pagi bersamaan dengan sekolah Minggu.
“Kami sudah tidak membatasi usia lagi, sekarang anak-anak balita dalam asuhan orang tua diizinkan tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker,” kata dia kepada Solopos.com.
Dia menjelaskan Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan dalam perayaan hari besar keagamaan selalu dibantu sejumlah pihak, antara lain Dinas Perhubungan (Dishub Solo), TNI/Polri, Linmas, Satgas PDIP, dan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser). NU adalah salah satu organisasi keagamaan Islam terbesar di Indonesia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
