Soloraya
Jumat, 15 April 2022 - 11:05 WIB

Ibadat Jalan Salib Gereja Purbayan Solo Tanpa Drama Penyaliban Yesus

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Umat Katolik mengikuti ibadat jalan salib menjelang Misa Jumat Agung di Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan, Solo, Jumat (15/4/2022) pagi. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Umat Katolik mengikuti ibadat jalan salib secara sederhana menjelang Misa Jumat Agung di Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan, Solo, Jumat (15/4/2022). Ibadat jelang Jumat Agung tersebut tanpa visualisasi atau pementasan drama kisah sengsara Yesus.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, ibadat jalan salib terbuka untuk umum alias tanpa pendaftaran. Ibadat dimulai pukul 08.00 WIB dan menggambarkan kisah penyaliban Yesus Kristus.

Advertisement

Ada puluhan umat Katolik yang mengikuti ibadat jalan salib mulai dari anak-anak sampai lansia. Namun ibadat jalan salib masih dalam pembatasan.

Baca Juga: 375 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Ibadah Paskah Di Gereja Solo

Advertisement

Baca Juga: 375 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Ibadah Paskah Di Gereja Solo

Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan Solo bahkan tidak mengadakan visualisasi kisah sengsara Yesus atau drama Yesus disalibkan. Biasanya pentas drama itu diperankan Orang Muda Katolik (OMK).

Prodiakon dan Misdinar melayani umat berkeliling ruang gereja yang terdapat 14 perhentian jalan salib. Sementara umat yang hadir untuk berdoa. Ibadah berlangsung sampai 08.45 WIB.

Advertisement

Baca Juga: Gibran Cek Persiapan Perayaan Paskah 3 Gereja di Solo, Hasilnya?

Pelonggaran

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka didampingi Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, dan TNI/Polri mengecek persiapan Paskah tiga gereja. Ketiga gereja itu adalah Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan, GBI Keluarga Allah, dan Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan.

Pastor Kepala Paroki Santo Antonius Purbayan Rm Clemens Budiarto menjelaskan tetap melakukan pembatasan meskipun Wali Kota Solo menyampaikan ada pelonggaran dengan jumlah jemaat lebih dari 1.000 orang sekali misa.

Advertisement

Baca Juga: Polisi Terjunkan Penembak Jitu dan Penjinak Bom Amankan Ibadah Paskah di Solo

“Saya respek sama Pak Wali namun kami tetap menjaga prokes. Kami bicara dulu kapan mulai pelonggaran namun sementara ini kami masih menerapkan PPKM level 3. Jumlah jemaat kami lebih dari 3.000 orang dan membatasi sekitar 800 orang jemaat pada satu misa. Ya ini hanya unsur kehati-hatian,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, pembatasan juga diterapkan pada jemaat berusia di bawah enam tahun belum boleh mengikuti misa. Jemaat yang telah mendaftar tinggal datang ke gereja dengan mengecek suhu tubuh serta memakai masker.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif