SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SUKOHARJO — Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Seviana Ragil Mulyaningsih, 28, warga RT 001/RW 009, Dusun Dagas, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, meregang nyawa di Jalan Telukan-Ngombakan, Selasa (19/2/2019) sekitar pukul 07.00 WIB.
Seviana tertabrak sepeda motor setelah terjatuh lantaran berupaya menghindari lubang jalan. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa, Seviana yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor AD 3659 NO melaju dari arah barat menuju timur.
Seviana memboncengkan dua anaknya yakni Alisha Dzakiya Ulfa dan Malika. Setiba di lokasi kejadian, Seviana berbelok ke kanan lantaran menghindari lubang jalan.
Kala itu, Seviana bersenggolan dengan sepeda motor tak dikenal yang melaju kencang dari belakang. Akibatnya, Seviana terjatuh dari sepeda motor di tengah jalan.
Tiba-tiba muncul sepeda motor Yamaha Mio Soul berpelat nomor AD 2134 ET yang dikendarai Suryadi, warga RT 001/RW 011, Dusun Weru, Desa Polokarto, dari arah berlawanan.
“Seviana dan kedua anaknya terjatuh dari sepeda motor setelah bersenggolan dengan sepeda motor tak dikenal. Mereka berupaya mengindari lubang jalan,” kata KBO Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Suyono, mewakili Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Zamroni, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa.
Saat kejadian, kedua anak Seviana juga ikut terjatuh dari sepeda motor. Mereka hanya menderita luka lecet di bagian tangan dan kaki.
Kini, mereka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sementara Seviana meninggal dunia di lokasi kejadian lantaran menderita cukup parah di bagian kepala.
Warga dan pengguna jalan membawa jenazah Seviana ke RSUD Ir. Soekarno. “Informasi yang saya dapat almarhumah dimakamkan hari ini [Selasa] di permakaman desa setempat. Kedua anak Seviana selamat, hanya luka di tangan dan kaki,” ujar dia.
Polisi masih menghimpun keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. Mereka juga memburu pengendara sepeda motor tak dikenal yang sempat bersenggolan dengan Seviana.
Selain itu, Satlantas Sukoharjo bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menambal lubang jalan yang membahayakan pengguna jalan. “Saat turun hujan, lubang jalan tertutup genangan air sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan,” kata dia.