SOLOPOS.COM - Warga Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, mengikuti kegiatan Sasa Duta Santan di gedung pertemuan Embung Giriroto, Senin (29/3/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)
Solopos.com, BOYOLALI -- Sejumlah ibu-ibu asal Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, antusias mengikuti acara Sasa Duta Santan 2021 yang digelar PT Sasa Inti (Sasa) di gedung pertemuan Embung Giriroto, Senin (29/3/2021).
Selain tertarik dengan kualitas produk, peserta kegiatan juga tertarik dengan program Sasa Duta Santan yang bisa mendatangkan pendapatan penghasilan.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama pada Senin pagi dan sesi kedua digelar pada Senin siang. TL Sasa Duta Santan, Hamid Wijaya, fokus kegiatan tersebut adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat Giriroto, Boyolali, mengenai program Sasa Duta Santan.
Baca Juga: Frustrasi Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Berakhir, Dalang di Boyolali "Ngamuk" Rusak Gamelan
Baca Juga: Frustrasi Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Berakhir, Dalang di Boyolali "Ngamuk" Rusak Gamelan
"Melalui program ini para ibu Giriroto ini bisa menambah penghasilan dengan cara menjadi mitra dalam program ini," jelasnya, Senin (29/3/2021).
Para peserta nantinya bisa menjadi reseller untuk produk Sasa Santan dan bisa mendapatkan pendapatan penghasilan dari situ. Ia mengatakan peserta yang tertarik dengan program tersebut akan mendapatkan bimbingan hingga bisa menjual produk.
Baca Juga: Gibran Ingin Kawasan Ngarsopuro-Gatsu Jadi "Malioboro Solo", Setuju?
Pada acara itu, peserta Sasa Duta Santan Boyolali juga diberi kesempatan untuk mencicipi bubur ketan merah yang diberi topping Sasa Santan langsung dari kemasannya.
Setelah pemberian informasi dari Sasa, para peserta juga terlihat antusias bertanya mengenai kesempatan menjadi Duta Santan. Suasana kegiatan semakin seru saat para peserta mengikuti sesi game pada akhir acara.
Salah satu peserta kegiatan, Umi Sulasmi, mengaku sudah beberapa kali menggunakan produk Sasa Santan. Alasannya tertarik menggunakan produk tersebut adalah karena rasanya yang alami dan praktis.
Baca Juga: Jelang Paskah, Polresta Solo Siapkan Operasi Pengamanan Gabungan Skala Besar
"Praktis, masaknya cepat tidak perlu repot peras santan. Apalagi saat bulan puasa, bisa menghemat waktu memasak untuk buka puasa. Kemudian untuk rasa, kalau lainnya mungkin ada aroma terlalu wangi, tapi ini tidak, jadi seperti santan biasanya," katanya.