Soloraya
Kamis, 2 Februari 2023 - 14:48 WIB

Ibu-Ibu Boyolali Heran, HET Minyakita Rp14.000 tapi Dijual sampai Rp17.000

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang di Pasar Boyolali Kota, Mulyati, 51, menata minyak di lapaknya, Kamis (2/2/2023). Ia mengungkapkan sudah sepekan ini distributor tak membawakan Minyakita untuknya. (Solopos/Ni’matul Faizah)Pedagang di Pasar Boyolali Kota, Mulyati, 51, menata minyak di lapaknya, Kamis (2/2/2023). Ia mengungkapkan sudah sepekan ini distributor tak membawakan Minyakita untuknya. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Ibu-ibu di Boyolali heran dengan harga minyak goreng subsidi Minyakita yang tak sesuai dengan label harga eceran tertinggi (HET) seperti tertera pada kemasan minyak goreng tersebut.

Pada kemasan Minyakita baik botolan dan plastik tertera HET Rp14.000 per liter. Salah satu ibu-ibu asal Kecamatan Cepogo, Marsih, mengaku terakhir membeli Minyakita sekitar sepekan lalu dengan harga Rp16.500 per liter.

Advertisement

“Saya belinya dua botol, satu botol satu liter, harganya Rp33.000. Enggak tahu kok naik terus, dulu padahal Rp14.000 per liter, terus juga di kemasannya itu juga masih tertulis Rp14.000 tapi harganya juga naik,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (2/2/2023).

Ia mengungkapkan kenaikan tersebut memang tergolong masih kecil dibandingkan beberapa waktu yang lalu saat minyak menyentuh harga Rp24.000 per liter. Hanya, warga Boyolali tersebut merasa heran karena setahunya Minyakita diproduksi negara dengan harga yang telah negara.

Advertisement

Ia mengungkapkan kenaikan tersebut memang tergolong masih kecil dibandingkan beberapa waktu yang lalu saat minyak menyentuh harga Rp24.000 per liter. Hanya, warga Boyolali tersebut merasa heran karena setahunya Minyakita diproduksi negara dengan harga yang telah negara.

“Kalau enggak salah Minyakita kan yang buat pemerintah, kok bisa harga di label dan kenyataannya ya? Semisal naik ya seharusnya label harganya diganti,” kata dia.

Lebih lanjut, walaupun harga Minyakita tak sesuai HET yang ditetapkan pemerintah, Marsih masih berminat membeli Minyakita. Menurutnya, Minyakita masih menjadi minyak goreng kemasan termurah.

Advertisement

Senada, ibu rumah tangga asal Kecamatan Boyolali, Emma, juga merasa agak aneh ketika harga Minyakita yang lebih tinggi dibanding HET yang tertera pada label kemasan.

“Mau heran, tapi apa boleh buat. Selama harga minyak goreng enggak setinggi dulu dan masih terjangkau ya enggak masalah. Kalau bisa sih yang tertera di label sesuai dengan harga di pasaran,” ujarnya.

Tetap Setia Memakai Minyakita

Ia mengungkapkan memang awal diluncurkan, harga Minyakita masih sesuai yaitu Rp14.000 per liter. Kemudian, harga naik hingga terakhir ia membeli seharga Rp16.000 per liter sepekan yang lalu.

Advertisement

Lebih lanjut, Emma mengaku masih akan bertahan memakai Minyakita karena harganya paling murah dibanding minyak goreng kemasan lainnya. “Bukannya tidak peduli kesehatan, tapi selama bijak dalam menggunakan insyaallah aman-aman saja. Contoh tidak digunakan berulang-ulang,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Boyolali Kota, Sri Lestari, mengaku sering mendapat protes ibu-ibu terkait harga jual Minyakita yang tak sesuai label HET.

“Pembeli itu protes, di label tertulis Rp14.000, tapi saya mau jual Rp14.000 ya tidak bisa, harga dari sana sudah lebih. Pas harganya Rp17.000 per liter ini, ada pelanggan yang pilih minyak lain, kualitas lebih bagus harga Rp18.000 per liter, cuma selisih sedikit. Ada juga yang memilih minyak goreng curah, soalnya masyarakat cari yang kuantitasnya banyak,” kata dia.

Advertisement

Ia mengungkapkan kenaikan harga Minyakita dimulai sejak akhir Desember 2022 dan merangkak naik hingga Rp17.000 per liter. Lebih lanjut, Sri Lestari menyarankan kepada produsen agar tidak menimbulkan kebingungan di kalangan pembeli,  label harga Minyakita dihilangkan saja.

“Kalau enggak dihilangkan penjual pusing, masyarakat kan mikirnya ini label masih Rp14.000 kok dijual lebih tinggi. Harapannya semoga pasokan minyak kembali stabil, harga balik lagi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif