Soloraya
Jumat, 9 Februari 2024 - 14:08 WIB

Ibu-ibu Curi 1 Tabung Elpiji di Minimarket Sragen Terekam Kamera CCTV

Tri Rahayu  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah rekaman kamera CCTV memperlihatkan seorang ibu-ibu menaiki motor matik bersama anaknya setelah diduga mengambil satu tabung gas di depan mininarket Azzammart Nglorog, Sragen, Jumat (9/2/2024). (Istimewa/Minimarket Azzammart)

Solopos.com, SRAGEN—Aksi pencurian tabung elpiji 3 kg di minimarket Azzammart yang terletak di Jalan Letjen Sutoyo, Sragen Lor, Kelurahan Nglorog, Sragen Kota, Sragen, Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 19.00 WIB, terekam kamera close circuit television (CCTV).

Pencurian itu diduga dilakukan seorang ibu-ibu dengan modus bertanya hendak menjual tabung gas.

Advertisement

Tumpukan tabung elpiji 3 kg itu berada di bagian depan minimarket itu bersama dengan tumpukan kardus. Aksi pencurian itu sempat diunggah ke media sosial Instagram dan mendapat like 1.736 netizen hingga Jumat pukul 14.00 WIB.

Unggahan itu mendapat komentar 131 netizen dan dibagikan sebanyak 39 kali.

Pemilik minimarket Azzammart Sragen, Yuninta Dewayani, 32, saat ditemui wartawan, Jumat (9/2/2024), menjelaskan kejadian pencurian itu terjadi pada pukul 19.00 WIB. Dia menyampaikan awalnya ada ibu-ibu masuk ke minimarket dan bertanya ke penjaga minimarket karena hendak menjual tabung elpiji.

Advertisement

“Awalnya tanya berapa harganya kalau jual tabung gas. Ibu-ibu itu kemudian diminta bertanya ke penjaga lainnya. Kemudian ibu-ibu itu keluar minimarket. Saat keluar itu si ibu kemudian mengambil tabung elpiji satu unit lalu pergi dan tidak bayar. Kalau dari kamera CCTV sepertinya si ibu itu mengajak anaknya yang masih kecil. Ibu itu pergi dengan mengendarai motor matik,” ujar dia.

Yuninta mengaku belum pernah bertemu kepada ibu-ibu itu karena bukan pelanggan minimarket. Dia mengatakan kasus pencurian itu tidak hanya kali ini tetapi sudah tiga kali ini dan semua terekam kamera CCTV.

Dia mengatakan pada kasus pencurian sebelumnya ada yang mengambil sembako dan orangnya beda-beda serta modusnya beda.

Advertisement

“Ibu-ibu itu umurnya 20 tahun-30 tahun, badannya agak kurus. Saya tidak melaporkan kejadian ini ke polisi karena hanya satu tabung elpiji. Ya, harapannya semoga pelaku mau mengambalikan. Kalau tidak ya saya ikhlaskan. Harga satu tabung elpiji itu Rp200.000,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif