Sragen (Solopos.com) – Seorang ibu muda, Yanti, 20, warga Dukuh/Desa Japoh RT 8/RW III, Jenar, Sragen hilang saat buang air besar di Bengawan Solo, Selasa (17/5) sekitar pukul 13.00 WIB. Korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai. Hingga Selasa malam jenazah korban belum ditemukan.

Peristiwa tersebut berawal ketika korban berpamitan kepada ibu mertuanya, Ngadiyem, untuk pergi ke kali buang air besar. Dia menitipkan bayinya kepada ibu mertuanya. Namun, setelah ditunggu satu jam korban tak juga kembali dan Novi, 1, anaknya menangis terus.

Sementara dua orang bocah, Miyanto, 10, dan Didik, 10, kaget melihat ada sosok perempuan melambaikan tangan di tengah sungai. Dua bocah yang tengah bermain di pinggir sungai itu langsung pergi ke rumah korban untuk mengabarkan korban hanyut di sungai.

Sumi korban, Yatno, 27, lemas tak berdaya mendengar kabar buruk itu. Ibu mertuanya pun turut pingsan. Sejumlah warga sekitar langsung menyusuri Bengawan Solo dan meminta bantuan tim SAR Himalawu Sragen. Warga hanya menemukan sepasang sandal jepit warna merah yang sebelumnya dipakai korban.

Perangkat Desa Japoh langsung turut serta membuat pos-pos pencarian di perairan Bengawan Solo hingga perbatasan Jatim. Sejumlah anggota tim SAR Himalawu terus mencari korban hingga pukul 18.00 WIB. Kepala Desa Japoh, Darno, menerangkan ada lima pos pencarian korban. “Kami menempatkan perangkat desa dan warga untuk melakukan pencarian. Kalau perlu sampai pagi dan tidur di pos-pos itu karena sampai malam ini jenazah belum ditemukan,” ujarnya.

trh

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif