SOLOPOS.COM - Festival Tumangkar di Sanggar Seni Dusun Setro, Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri digelar Sabtu (13/5/2023). (Istimewa/Tangkapan Layar/Instagram Desa Wisata Paranggupito)
Solopos.com, WONOGIRI — Festival Tumangkar di Sanggar Seni Dusun Setro, Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri bisa menjadi ide wisata pada hari ini, Sabtu (13/5/2023).
Festival dimulai pukul 09.00 WIB yang menghadirkan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang telah lama tenggelam, namun dimunculkan lagi.
Mengutip akun Instagram @desawisata_paranggupito, selain pentas seni dan budaya ada pula festival kuliner dan pertunjukan wayang kulit.
Festival Tumangkar digelar setelah Paranggupito ditetapkan menjadi desa wisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain itu desa ini juga masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.
Seusai menikmati pertunjukan seni di Sanggar Seni Dusun Setro, pengunjung bisa singgah di deretan pantai pasir putih di ujung selatan Wonogiri tersebut.
Mengutip laman resmi Pemprov Jawa Tengah, pantai-pantai itu, di antaranya, Pantai Sembukan yang lebih dikenal sebagai objek wisata spiritual. Fasilitas yang tersedia, yakni sarana ibadah di atas bukit, seperti masjid dan paseban atau sanggar.
Di sebelah baratnya, ada Pantai Klothok yang tak kalah menarik. Pantai ini memiliki spot mancing yang bagus. Selain di bibir pantai, pemancing bisa memilih di ketinggian bukit batu dengan suasana ombak yang menderu.
Di sisi barat lagi, terdapat dua pantai yang wajib dikunjungi. Yakni Pantai Njojogan dan Ndhadhapan. Karakteristik dua pantai itu hampir sama, yakni memiliki pasir putih serta diapit dua bukit batu di sisi kanan dan kirinya.
Namun, di Pantai Ndhadhapan terdapat tugu batas wilayah antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada di atas batu. Sehingga, berada di pantai ini pengunjung akan merasakan sensasi yang berbeda.