Solopos.com, SRAGEN – Aparat Polres Sragen hingga kini belum bisa menemukan identitas mayat wanita yang ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Butuh, Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, pada Sabtu (2/1/2021) lalu.
Meski sudah berselang empat hari sejak jenazah itu ditemukan, belum ada laporan warga yang kehilangan anggota keluarga mereka.
“Sosialisasi kepada masyarakat masih terus kami lakukan. Harapannya, segera ada titik terang. Bila ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, khususnya berjenis kelamin perempuan, silakan bisa menghubung Polres Sragen. Barangkali jasad itu masih bisa dikenali lewat-lewat barang-barang yang ia kenakan pada saat ditemukan,” jelas Kasubag Humas Polres Sragen, Iptu Suwarso, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, kepada Solopos.com, Selasa (5/1/2020).
Iptu Suwarso menjelaskan mayat wanita misterius itu diperkirakan sudah meninggal selama tiga hari sebelum ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo atau selama sepekan hingga Selasa ini.
Iptu Suwarso menjelaskan mayat wanita misterius itu diperkirakan sudah meninggal selama tiga hari sebelum ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo atau selama sepekan hingga Selasa ini.
Hiii... 16 Telur Ular Piton Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga Sragen, 10 Sudah Menetas
Adapun ciri-ciri jasad perempuan itu antara lain memakai baju batik cokelat, pakaian dalam dengan atasan dan bawahan warna merah jambu, androk warna putih abu-abu, tinggi badan sekitar 165 cm dan berusia sekitar 50 tahun.
“Hasil autopsinya belum keluar sehingga saya belum bisa memberi jawaban apakah ada unsur pidana dalam kasus ini,” ujar Iptu Suwarso.
Hiiii.... Ada Penampakan Hantu di Loji Gandrung Rumah Dinas Wali Kota Solo
Sebelumnya, tim gabungan search and rescue (SAR) Sragen menemukan jasad perempuan misterius itu di perairan Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Butuh RT 034, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, Sabtu (2/1/2021) sekitar pukul 17.28 WIB. Jenazah ditemukan setelah tim SAR melakukan pencarian sekitar 4,5 jam.
Seorang anggota SAR Elpeje, Yono, menyampaikan awalnya ada laporan tentang sosok mayat yang mengapung di bawah Jembatan Sapen, Desa Tanggan, Gesi, Sragen, sekitar pukul 12.00 WIB.
Bebas Murni, Abu Bakar Ba'asyir Bakal Pulang ke Ponpes Ngruki Sukoharjo
Berdasarkan laporan tersebut, tim SAR gabungan melakukan pelacakan lewat air dan darat. Pencarian dilakukan dengan menelusuri sepanjang aliran Bengawan Solo hingga perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Setelah pencarian sekian lama, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah tersebut di perairan Bengawan Solo, wilayah Banaran, Sambungmacan.