Soloraya
Rabu, 30 November 2022 - 08:20 WIB

IDI Boyolali Sumbang Dana ke Korban Gempa di Cianjur, Terkumpul Rp41,5 Juta

Nimatul Faizah  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyerahan secara simbolis uang bantuan gempa Cianjur dari Ketua IDI Boyolali, dr. Didik Suprapto, kepada Seksi Pengabdian Masyarakat dan Tanggap Bencana, dr. Nurdi Aji Iskandar, di WM Bu Yoso, Selasa (29/11/2022). IDI Boyolali menyumbangkan Rp41.500.189. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Boyolali berhasil mengumpulkan donasi uang Rp41.500.189 untuk korban gempa bumi di Cianjur.

Uang tersebut terkumpul dari teman-teman sejawat anggota IDI Boyolali dan telah diserahkan ke IDI Wilayah Jawa Tengah pada Selasa (29/11/2022).

Advertisement

Ketua IDI Boyolali, Didik Suprapto, mengungkapkan bantuan berupa uang dari semua IDI cabang dipusatkan di masing-masing IDI wilayah sebelum dikirimkan ke Cianjur, Jawa Barat.

“Pada Rabu [30/11/2022] pagi insya Allah oleh IDI wilayah Jawa Tengah akan diserahkan ke Cianjur,” ujarnya kepada wartawan di Warung Makan Bu Yoso, Selasa sore.

Advertisement

“Pada Rabu [30/11/2022] pagi insya Allah oleh IDI wilayah Jawa Tengah akan diserahkan ke Cianjur,” ujarnya kepada wartawan di Warung Makan Bu Yoso, Selasa sore.

Dalam kesempatan tersebut, bantuan secara simbolis diserahkan Didik kepada ketua seksi pengabdian masyarakat dan tanggap bencana IDI Boyolali, Nurdin Aji Iskandar.

Didik mengungkapkan terkait donasi berikutnya, IDI Boyolali akan menunggu instruksi dari IDI wilayah Jawa Tengah.

Advertisement

Lebih lanjut, terkait tenaga medis di lokasi gempa Cianjur, Didik mengungkapkan sudah cukup karena telah diatur oleh PB IDI Pusat dan IDI wilayah Jawa Barat.

“Akan tetapi IDI wilayah Jawa Tengah juga sudah memberangkatkan sejak hari kedua. Nah, kami dari cabang memang diinstruksikan untuk tidak gegabah langsung ke sana,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua III IDI Boyolali, Antonius Christanto mengungkapkan pada dasarnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki IDI Boyolali selalu siap dan kondisi siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk berangkat ke Cianjur.

Advertisement

Ia mengungkapkan masalah SDM di Cianjur telah dikoordinasikan baik oleh PB IDI dan selalu disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Anton juga menginformasikan berdasarkan laporan yang ia terima dari PB IDI, ada sekitar 65.000 pengungsi gempa Cianjur.

“Kemudian yang luka dan membutuhkan penanganan bedah medis sekitar 2.000 orang, luka berat sekitar 500 orang. Kemudian yang dalam pencarian masih sekitar 200-an lah. Dan meninggal juga terakhir sekitar 272 orang,” jelasnya.

Advertisement

Melihat banyaknya pasien yang membutuhkan uluran tangan tenaga medis, Anton mengungkapkan tim tanggap bencana IDI Boyolali akan siap 24 jam jika sewaktu-waktu diminta IDI Wilayah Jawa Tengah untuk bertugas ke Cianjur.

“Misal mereka butuh dokter beda, maka kami berangkatkan dokter bedah. Misal butuh psikologis, kami koordinasi dengan ahli psikologi. Intinya kami selaku ready, siaga satu lah,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan program pengiriman dokter ke lokasi bencana telah rutin dilaksanakan IDI Boyolali. Anton juga menjelaskan IDI Boyolali memiliki divisi khusus yaitu bidang pengabdian masyarakat dan tanggap bencana.

Tak harus bencana besar seperti di Cianjur, kata Anton, jika bencana banjir walau di wilayah kecil Boyolali pun, IDI Boyolali akan segera tanggap membentuk tim untuk survei di lapangan.

Tim tersebut juga akan mendirikan posko dan mendata kebutuhan apa saja di lokasi bencana.

“Harapannya dengan donasi kami, sebagai insan kesehatan yang punya jiwa sosial, dapat membantu saudara yang membutuhkan. Titik pangkalnya bukan di besar kecilnya dana, tapi kepeduliaan kami tidak hanya dengan uang tapi juga tenaga. Bahkan, dengan senyuman kadang kami bisa berbagi dengan teman yang sedang kesusahan,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif