SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati (kanan), ikut dilantik sebagai anggota IDI Cabang Sragen oleh Ketua IDI Jateng di Pendapa Sumonegaran Rumdin Bupati Sragen, Jumat (24/12/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dokter Joko Haryono kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sragen untuk periode kedua, yakni 2021-2024. Joko yang juga Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan dan Mutu RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dilantik bersama ratusan dokter lain anggota IDI Sragen oleh Ketua IDI Jateng, Djoko Handojo, Jumat (24/12/2021).

Dalam acara yang digelar di Pendapa Sumonegaran Sragen, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan suamin, Akbar Zulkifli Osman, menjadi dua dari 337 dokter yang dilantik.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Joko mengatakan pelantikan IDI Sragen tetap dilaksanakan meskipun masih masa pandemi Covid-19 demi profesionalitas dan tata tertib organisasi. Ia mengatakan ada 337 dokter yang jadi anggota IDI Sragen. Dari jumlah tersebut, 39 dokter di antaranya pernah terpapar Covid-19. Ada dua dari 39 dokter itu yang akhirnya gugur.

Baca Juga: Begini Kesan Sekda Sragen Makan di Warung Berkah yang Bayar Seikhlasnya

“Sejak Maret 2020 sampai sekarang, ada 39 orang dokter yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Dua di antaranya meninggal dunia saat berjuang melawang Covid-19. Yang lainnya sampai sekarang dalam kondisi sehat dan sebagian besar menjadi pengurus IDI Cabang Sragen,” kata Joko.

Anggota IDI Sragen ada yang menempati jabatan kepala dinas sebanyak dua orang, Direktur RSUD, wakil direktur, sekretaris dinas, kepala puskesmas, bahkan ada yang menjadi Bupati Sragen, yakni dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Joko menyebut tantangan IDI ke depan cukup berat dengan penerapan UU Cipta Kerja. Untuk menghadapi tantangan itu, Joko berharap seluruh anggota IDI harus kompak dan solid.

Ketua IDI Jateng, Djoko Handojo, berpesan kepada dokter agar tetap waspada dengan varian baru Covid-19 yakni Omicron. Djoko menyebut kasus Covid-19 di Indonesia melandai tetapi di luar negeri justru merebak, seperti di Eropa, Amerika, Australia, Singapura, dan Malaysia. Djoko mengingatkan dalam memberikan pelayanan kesehatan para dokter tetap memakai alat pelindung diri (APD).

Baca Juga: Ini 4 Kejanggalan yang Ditemukan Peserta Seleksi Perdes Tanggan Sragen

Djoko juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga pelayanan kesehatan. Dia mendapatkan informasi belakangan ada komplain pasien ke dokter yang bertambah banyak.

“Jangan menunggu dilaporkan kepada aparat penegak hukum, tetapi segera diselesaikan dengan jalur mediasi. Kami meminta masukan dan usulan dari IDI cabang karena IDI Jawa Tengah akan bertemu dengan Kepala BPJS [Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial] di Jogja. Bila ada persoalan di daerah bisa disampaikan ke BPJS,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya