SOLOPOS.COM - ilustrasi hewan kurban (JIBI/Burhan Aris Nugraha/dok)

ilustrasi hewan kurban (JIBI/Burhan Aris Nugraha/dok)

ilustrasi hewan kurban (JIBI/Burhan Aris Nugraha/dok)

Solopos.com, SOLO — Diduga karena tingkat kesadaran PNS lingkup Pemkot Solo kurang, jumlah hewan korban yang disembelih dalam merayakan Hari Raya Idul Adha di lingkungan Pemkot Solo menurun dibandingkan tahun lalu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Solo, Siti Anggrahini Purwanti mengakui penurunan jumlah hewan kurban. Penurunan hewan kurban terjadi pada binatang sapi dan kambing. Tahun ini, kata dia, Pemkot hanya menyediakan empat ekor sapi untuk disembelih.

“Sumber dana dua ekor sapi didapat dari dana APBD dan dua lainnya dari karyawan. Sementara untuk tahun lalu, jumlah sapi yang disembelih lima ekor,” kata Siti saat ditemui di lingkungan Balai Kota, Sabtu (12/10/2013).

Dia menerangkan jumlah hewan kambing tahun ini sebanyak enam ekor kambing. Keberadaan kambing yang disembelih di lingkungan Pemkot juga titipan dari beberapa sekolah di Solo.

“Kalau tahun lalu, jumlah kambing yang disembelih mencapai 27 ekor. Penurunan ini cukup drastis,” jelas dia.

Penurunan hewan kurban di lingkungan Pemkot, kata Siti, lantaran dihapusnya program iuran pada pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Solo. Dia mengatakan tahun lalu diberlakukan iuran bagi PNS untuk persiapan Hari Raya Kurban.

“Setiap PNS dimintai iuran Rp25.000. Itu pun sifatnya tidak ada paksaan, yang mau saja. Jika pegawai tidak mau, ya enggak apa-apa,” jelasnya.

Pihaknya memaparkan alasan penghapusan iuran dengan pertimbangan agar para PNS bisa berkurban secara mandiri dan bukan belajar kurban.

“Mereka biar bisa bebas berbagi daging kurban kepada orang yang membutuhkan di kampungnya masing-masing,” paparnya.

Kendati demikian, Siti sempat khawatir atas kemerosotan hewan kurban di lingkungan Pemkot. Sebab, jumlah peminta daging maupun hewan kurban yang datang ke Pemkot makin tahun kian meningkat.
“Sempat ada rasa deg-degan juga. Hla bayangin, kalau sapi yang disembelih hanya dua ekor saja gimana. Dua ekor hanya bisa dibagi untuk 300 kantong. Padahal yang minta ke Pemkot mencapai lebih dari 700 kantong,” terang dia.

Kondisi tersebut membuat dirinya memutar otak. Ke depan, Pemkot mengusulkan agar anggaran untuk pengadaan hewan kurban ditambah.

“Ya biar untuk jaga-jaga atau antisipasi apabila makin tahun makin sedikit jumlah hewan kurban yang disembelih di area Balai Kota,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya