SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KLATEN — Peternak sapi di Kabupaten Klaten diminta mewaspadai gejala sapi yang mengalami cacingan. Pasalnya, penyakit tersebut dapat menghambat proses pertumbuhan sapi hingga penurunan kualitas daging.

Informasi yang dihimpun, Senin (22/9), Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten bersama pusat kesehatan hewan (puskeswan) kecamatan mulai mengambil sampel feses sapi anakan atau pedhet untuk menelusuri ternak yang menderita cacingan. Tim juga mengamati gejala klinis sejumlah pedhet yang diambil sampel.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu tim yang bergerak hari itu yakni Puskeswan Jogonalan yang membawahi lima kecamatan yakni Bayat, Jogonalan, Gantiwarno, Prambanan dan Wedi. “Dari pengecekan klinis, sekitar 10% pedhet di wilayah Puskeswan Jogonalan diduga mengalami cacingan. Namun hal ini masih perlu dibuktikan dengan penelitian sampel feses di Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates,” ujar Tauchid Adikoro, petugas medik veteriner di Puskeswan Jogonalan, saat ditemui wartawan di wilayah Prambanan.

Tauchid mengatakan sapi yang mengalami cacingan dapat diketahui dari gejala klinis seperti bulu kusam dan mata berair. Dalam kondisi yang mulai parah, tubuh sapi akan mengurus sebagai tanda ada gangguan di saluran pencernaan. Gangguan tersebut dapat ditimbulkan dari sejumlah jenis cacing seperti pita, gilig dan hati. “Cacing menghisap darah di saluran pencernaan yang menyebabkan sapi mengalami anemia,” jelas Tauchid.

Pihaknya mengatakan hasil pengambilan sampel akan menjadi pedoman tim untuk memberikan pengobatan. Di Klaten, ada 2.500 sampel feses pedhet yang akan diteliti kandungan parasit cacingnya. “Jika sudah terpetakan, pengobatan penyakit cacing diharapkan dapat lebih terarah.”

Petugas teknis peternakan Dispertan wilayah Prambanan, Margito, mengimbau warga jeli mengenali gejala-gejala cacingan dalam tubuh ternak. Dengan demikian, kemungkinan penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan sapi dapat diantisipasi. “Dua atau tiga bulan sekali idealnya peternak mengecek kesehatan sapinya. Jadi kalau ada gejala bisa segera ditangani,” kata Margito.

Lebih jauh, pihaknya menyiapkan pengobatan penyakit cacing secara massal seteleh pengambilan sampel selesai. “Harapannya dapat menunjang pertumbuhan sapi warga agar maksimal,” tandasnya.

Gejala Sapi Cacingan
1. Bulu kusam
2. Mata berair
3. Badan mengurus

Langkah antisipasi dan penanganan
1. Cek kesehatan sapi secara rutin
2. Pemberian obat cacing (cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya