Soloraya
Selasa, 22 September 2015 - 21:40 WIB

IDUL ADHA 2015 : Disdik Wonogiri Minta Sekolah Tak Persulit Siswa Beribadah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang imam mengangkat kedua tangannya seraya membaca takbir saat menjalankan ibadah Salat Iduladha yang diadakan Ranting Muhammadiyah Keprabon di Pamedan Pura Mangkunegaran, Keprabon, Solo, Sabtu (4/10/2014). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Idul Adha 2015, adanya perbedaan pelaksanaan Salat Id, Disdik Wonogiri meminta sekolah tidak persulit siswa.

Solopos.com, WONOGIRI–Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri melarang pengelola sekolah mempersulit siswa, guru maupun pegawai di masing-masing sekolah dalam beribadah. Hal itu terkait perbedaan pelaksanaan Salat Idul Adha pada Rabu (23/9/2015) dan Kamis (24/9/2015). Penegasan itu disampaikan Kepala Disdik Wonogiri, Siswanto di kantornya, Rabu (22/9/2015).

Advertisement

“Libur resmi sekolah sesuai pengumuman pemerintah yakni 24 September. Karena Rabu sudah ada yang melaksanakan Salat Id maka sekolah tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bedanya, jam masuk pegawai beragama Islam yang menjalankan Salat Id Rabu lebih siang. Jangan mempersulit orang beribadah. Tak ada sanksi bagi siswa atau pegawai yang masuk kesiangan.”

Menurut dia, beribadah menyangkut keyakinan seseorang dengan Sang Pencipta sehingga tak boleh seorang pun melarang.

Ketua PGRI Wonogiri, Kusman, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Disdik Wonogiri agar memberikan toleransi kepada pengelola sekolah terkait perbedaan pelaksanaan Salat Id.  “Bagi umat Islam yang ingin Salat Id Rabu silakan menjalankan ibadah di sekitar sekolah. Seusai Salat Id silahkan masuk sekolah atau masuk kerja,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif