SOLOPOS.COM - Hewan Kurban (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Iduladha 2015 akan segera dirayakan. Dispertan Wonogiri meminta masyarakat mewaspadai penyakit pada hewan. 

Solopos.com, SUKOHARJO –Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo mewaspadai hewan kurban yang menderita penyakit mata dan kuku menjelang Idul Adha. Biasanya, penyakit mata dan mulut kerap menyerang hewan kurban yang dijual di pinggir jalan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan Bidang Peternakan Dispertan Sukoharjo, Ngatmini, mengatakan penyakit mata kerap menyerang domba yang dijual di pinggir jalan. Kondisi ini dipengaruhi kebersihan kandang dan cuaca buruk.

“Biasanya domba yang dijual di pinggir jalan sering menderita penyakit mata. Banyak debu jalan yang bisa mengakibatkan penyakit mata,” kata dia saat dihubungi solopos.com, Minggu (20/9/2015).

Ciri-ciri penyakit mata dapat diketahui dari bola mata domba selalu mengeluarkan kotoran setiap hari. Sementara ciri-ciri penyakit mulut terdapat bercak-bercak bewarna merah kehitaman di sekitar mulut domba.

Karena itu, ia memfokuskan pemeriksaan hewan kurban di sejumlah lokasi penjualan hewan kurban di pinggir jalan. Selain kesehatan, petugas juga memeriksa kondisi kebersihan kandang hewan kurban. “Kendati dijual di pinggir jalan namun kebersihan kandang hewan kurban harus tetap dijaga. Hewan kurban juga harus diberi makan dan vitamin,” papar dia.

Petugas kesehatan hewan telah berkeliling untuk memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban di sejumlah lokasi penjualan hewan kurban di pinggir jalan. Selama ini, belum ada domba yang terjangkit penyakit mata maupun mulut.

Kendati demikian, petugas kesehatan hewan tetap akan melakukan penyisiran ke lokasi penjual hewan kurban di pinggir jalan. “Besok [hari ini] kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban lagi. Lebaran haji kan tinggal tiga hari jadi kami menggencarkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban,” papar Ngatmini.

Apabila ada hewan kurban yang menderita penyakit mata maka petugas langsung memberi obat tetes mata. Begitu pula apabila ada hewan kurban yang menderita penyakit mulut maka langsung diobati oleh petugas. “Tidak butuh waktu lama. Mungkin sehari-dua hari sudah sembuh setelah diberi obat.”

Berdasarkan data Dispertan Sukoharjo, stok sapi untuk memenuhi kebutuhan umat muslin saat Idul Adha sebanya 9.272 ekor sementara domba sebanyak 20.907 ekor. Tahun lalu, jumlah sapi yang disembelih saat Idul Adha sebanyak 5.568 ekor sedangkan domba sebanyak 11.169 ekor.

Di sisi lain, seorang warga asal Lingkungan Mlangsen, Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo sekaligus peternak sapi, Winarno, mengatakan selalu membersihkan kandang sapi setiap sore hari. Dia juga kerap mencampur pakan sapi dengan vitamin agar kondisi tubuhnya sehat.

“Sapi diberi makan dua kali sehari. Kadang pakan sapi dicampur dengan vitamin agar tak cepat terserang penyakit,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya