SOLOPOS.COM - Penjaja jasa salon sapi di Pasar Hewan Jelok Cepogo, Boyolali, Darmo Semin, 70, saat merapikan tanduk sapi di lapaknya, Minggu (25/6/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Omzet penjaja jasa salon sapi di Pasar Hewan Jelok Cepogo atau Pasar Hewan Sunggingan Boyolali mengalami kenaikan menjelang Iduladha 2023 ini dibanding hari biasa. Dalam satu hari pasaran, penjaja jasa salon sapi bisa meraup omzet Rp1 juta-Rp1,25 juta.

Penjaja salon sapi di Pasar Hewan Jelok, Darmo Semin, 70, mengungkapkan kenaikan omzet pengguna jasa salon sapi itu terjadi sejak satu bulan menjelang Iduladha. Darmo mengaku telah menjajakan jasa salon sapi sejak 1980-an atau sejak Pasar Hewan Sunggingan masih di Karanggeneng, Boyolali.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kalau pas hari biasa itu enggak mesti. Kadang enggak dapat, kadang juga ramai bisa 15 sapi. Kalau ini, sejak sebulan tiap Pahing [hari pasaran Pasar Hewan Jelok] bisa 20-25 sapi,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di lapaknya, Minggu (25/6/2023).

Lapak salon sapi milik Semin di Pasar Hewan Jelok Boyolali saat disambangi Solopos.com pada Minggu itu ramai berjejer sapi yang antre menanti sentuhan tangannya. Beberapa pemilik sapi juga terlihat ada di dekat lapak Semin.

Ia seorang diri dengan lihai merapikan kuku sapi dan mengikir tanduk sapi. Sesekali, pemilik sapi juga membantu memegangi sapi yang terlihat berontak. Akan tetapi, beberapa sapi juga tenang saat tangan Semin merapikan kuku dan tanduk sapi.

“Mau Iduladha atau enggak harganya sama, Rp50.000 per sapi. Biasanya mereka yang ke sini itu ingin memperbagus sapinya. Kalau sapinya bagus begitu kan menarik pembeli,” kata lelaki asal Dukuh Candirejo, Desa Candigatak, Kecamatan Cepogo, itu.

Mendongrak Harga Sapi

Dengan perhitungan 20-25 sapi tiap hari Pahing dan biaya jasa salon senilai Rp50.000 per ekor, Semin mengantongi Rp1 juta-Rp1,25 juta per hari Pahing jelang Iduladha.

Sementara itu, salah satu pengguna jasa salon sapi di Pasar Hewan Jelok, Boyolali, Darso Suwarno, 58, asal Selodoko, Ampel, Boyolali, mengaku datang ke Pasar Hewan Jelok untuk menjual sapi setiap hari pasaran Pahing.

Akan tetapi, ia mengatakan tidak setiap saat menggunakan jasa sapi. Biasanya, ia menggunakan jasa Semin setiap dibutuhkan untuk memercantik penampilan sapinya. “Saya kan pakai jasa begini itu, misal lanang [laki-laki] biar ganteng begitu. Biar pembeli tertarik, terus harganya juga bisa naik,” kata dia.

Darso menjelaskan dengan modal mempercantik tampilan sapi Rp50.000 per ekor, harga sapinya bisa naik Rp400.000 per ekor. Sehingga, menurutnya hal itu sangat pantas dicoba.

Selain untuk membersihkan kuku dan tanduk sapi, ia juga biasanya meminta jasa salon sapi untuk merapikan bagian ekor sapi. “Hari ini saya bawa dua sapi, ada bakalan PO [Peranakan Ongole] dan satu saya sapi bawa sapi blandong. Kalau yang bakalan atau anakan PO ini nanti saya jual Rp9 juta, terus yang blandong Rp15 juta,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya