Soloraya
Selasa, 24 April 2012 - 19:25 WIB

IKAN PATIN: Kementrian Kelautan dan Perikanan Survei Populasi Ikan Patin

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Peternakan Ikan di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Ilustrasi Peternakan Ikan di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI- Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementrian Kelautan dan Perikanan mengadakan survey populasi ikan patin di Wonogiri, Selasa-Kamis 24-26 April 2012. Ada dua hal yang diteliti yakni populasi ikan patin di Waduk Gajah Mungkur (WGM) dan potensi pembenihan jambal di Unit-unit Pembenihan Rakyat (UPR).

Advertisement

Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Rully Pramono Retno, melalui Kabid Perikanan, Heru Soetopo, mengatakan ada tiga personel dari kementrian yang diturunkan untuk survey tersebut.

“Lima lokasi UPR yang disurvey yakni Desa Wonoboyo di Kecamatan Wonogiri, Desa Gemawang di Kecamatan Ngadirojo, Desa Giriwoyo di Kecamatan Giriwoyo, Desa Kaliancar dan Sendangijo di Kecamatan Selogiri,” terangnya, Selasa (24/4/2012).

Ia menambahkan, dari hasil survey itu akan diketahui UPR mana yang layak untuk pembenihan ikan patin atau yang biasa disebut masyarakat sebagai jambal itu. UPR yang dinilai layak akan ada pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) sehingga mampu membenihkan ikan patin.

Advertisement

“Survey itu untuk menunjang pembenihan ikan patin melalui UPR. Jika pembenihan berhasil, kami berharap usaha itu dapat digunakan untuk meningkatkan populasi ikan jambal di WGM,” jelas Heru. Selain itu, tim dari Kementrian juga menyurvei populasi ikan jambal di WGM sehingga dapat diketahui jumlah populasinya untuk keperluan konservasi.

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, WGM merupakan satu-satunya perairan umum di dunia yang mampu memijahkan ikan patin. Maka, Pemkab mengimbau para nelayan untuk ikut melindungi perairan itu. Pasalnya, jika habitat ikan patin itu rusak atau habis, maka perlu bertahun-tahun untuk memulihkan kondisi seperti semula.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif