Soloraya
Rabu, 27 September 2023 - 18:48 WIB

Ikut Atasi Kekeringan, Lorin Group Kirim 69.600 Liter Air Bersih ke Karanganyar

Brand Content  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lorin Group mengirim bantuan air bersih ke Desa Krendowahono, Karanganyar, Rabu (27/9/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kemarau panjang yang melanda Jawa Tengah berdampak kekeringan yang menyebabkan krisis air di beberapa daerah. Tak terkecuali di Karanganyar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar mencatat salah satu kawasan yang paling terdampak saat ini adalah Kecamatan Gondangrejo. Lorin Group merespons situasi itu dengan mengirimkan 8 tanki air bersih berkapasitas 8.700 liter per tanki ke lokasi tersebut.

Advertisement

Sebanyak air bersih 69.600 liter itu disalurkan langsung oleh manajemen Lorin Group berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Karanganyar. Rencananya, ribuan liter air bersih itu didistribusikan ke 407 kepala keluarga di desa paling terdampak krisis air yakni di Desa Krendowahono.

“Kami melihat kemarau panjang kali ini mengakibatkan banyak daerah mengalami krisis air bersih. Termasuk di Kabupaten Karanganyar. Melalui kegiatan charity, Lorin Group ingin berkontribusi menekan dampak krisis air bersih ini. Agar tidak semakin meluas,” ungkap General Manager Lorin Solo Hotel, Lorin D’ Wangsa Hotel, dan Syariah Hotel Solo, Heri Haryosa saat penyaluran air bersih yang dipusatkan di Dukuh Sangiran, Dusun Ngrawan, salah satu dusun di Desa Krendowahono, Rabu (27/9/2023).

Tak hanya itu, kegiatan charity Lorin Group ini sekaligus menjawab arahan BPBD Jawa Tengah, agar pihak swasta memanfaatkan dana tanggung jawab sosial perusahaannya untuk ikut menangani krisis air bersih di daerahnya masing-masing.

Advertisement

Sebab dana charity pihak swasta dinilai berpotensi mampu menyelesaikan penanganan krisis air imbas kemarau panjang ini.

“Itulah alasannya kami memilih Desa Krendowahono sebagai lokasi penyaluran air bersih. Sebab, secara lokasi, Lorin Group berada di Kabupaten Karanganyar. Sehingga kami berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Karanganyar untuk pendistribusian air bersih ke kecamatan dan desa yang paling membutuhkan,” bebernya.

Haryosa menjelaskan tanggung jawab penyelesaian masalah krisis air bersih ini tak hanya dibebankan pada pemerintah saja. Namun juga menjadi kewajiban bersama, termasuk perusahaan swasta seperti Lorin Group. Harapannya, jika diselesaikan secara massif, upaya penanganan krisis air bersih bisa semakin optimal.

Advertisement

Kepala Desa Krendowahono, Syarif Hidayat, mengapresiasi kegiatan charity Lorin Group menyalurkan air bersih ke desanya. Sebab selama kemarau panjang ini, jumlah air bersih di desa setempat sangat terbatas.

Tak hanya itu, air yang keluar di rumah-rumah warga tidak layak konsumsi. Warnanya kuning dan mengandung kapur.

“Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga biasanya membeli air bersih. Karena air yang tersedia saat ini tidak bisa untuk memasak atau minum. Harganya Rp5.000 untuk 20 liter. Bagi warga desa, ini cukup memberatkan. Jadi kami sangat berterima kasih Lorin Group menyalurkan banyak air bersih ke desa kami,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif