Soloraya
Sabtu, 24 Desember 2022 - 00:55 WIB

Ikut Kena Pukul, Putri PB XIII Ceritakan Detik-Detik Keributan di Keraton Solo

Kurniawan  /  Suharsih  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Putri PB XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi, menunjukkan memar di lengannya akibat dipukul saat terjadi keributan di Keraton Solo, Jumat (23/12/2022) malam. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Putri Paku Buwono (PB) XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi, menjadi salah satu korban terluka akibat kena pukul saat terjadi keributan di Keraton Solo pada Jumat (23/12/2022) malam.

Kepada wartawan, Jumat malam, Devi menunjukkan luka memar di tangan kirinya. Luka itu didapat berusaha mempertahankan agar pintu tak Jolotundo tak ditutup. Ia sempat terdorong-dorong dan terjepit. Selain itu tangan kanannya juga terkena pukulan bambu.

Advertisement

Ia pun menceritakan detik-detik terjadinya peristiwa tersebut. Devi mengaku tidak tahu bagaimana awalnya tiba-tiba ada sekitar 50 orang datang dan langsung menutup pintu. Devi yang berada di dalam mencoba menahan pintu Jolotundo agar tidak dikunci.

“Pintu sama mereka didorong terus, pintu Jolotundo, itu saya tahan yang pintu kecil, saya coba ngranggeh supaya mereka tidak menguncinya. Tapi saya didorong-dorong terus sama mereka, jadinya saya kayak kejepit,” jelas Devi.

Advertisement

“Pintu sama mereka didorong terus, pintu Jolotundo, itu saya tahan yang pintu kecil, saya coba ngranggeh supaya mereka tidak menguncinya. Tapi saya didorong-dorong terus sama mereka, jadinya saya kayak kejepit,” jelas Devi.

“Waktu saya membuka talian kawat di pintu, talinya putus, dan tangan saya dipukuli pakai bambu,” imbuhnya. Devi berencana membawa kasus itu ke ranah hukum. “Ia ini baru mau visum,” jelasnya.

Baca Juga: Terjadi Keributan di Keraton Solo, Sejumlah Orang Terluka

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, keributan terjadi saat puluhan orang datang dan memaksa menutup pintu Kori Kamandungan, Keraton Solo, Jumat malam. Beberapa orang dikabarkan mengalami luka

Mediasi oleh Kapolresta Solo

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat Keraton (LDA) Solo, KP Eddy Wirabhumi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut Eddy, situasi Keraton sebenarnya sudah terkendali setelah kejadian pencurian pada Sabtu (17/12/2022) lalu.

Semua pihak di Keraton Solo sudah sepakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan Keraton. Pintu juga dibuka. Namun, pada Jumat malam, Eddy mengatakan mendadak ada 50-an orang yang datang.

Advertisement

Baca Juga: Penyidik Polresta Olah TKP Pencurian di Keraton Solo, 5 Ruangan Diperiksa

Mereka memaksa untuk menutup pintu Kori Kamandungan, termasuk pintu yang menjadi akses menuju Keputren Keraton Solo. Eddy tidak menyebut secara jelas identitas 50-an orang tersebut. Dia hanya menyebut pihak sana.

“Mereka bawa 50 orang lebih memaksa menutup pintu. Saat itu ada BRM Yudistira, dan satu orang lagi, yang memberikan perlawanan hingga Yudis mengalami luka akibat dipukul,” jelas Eddy kepada Solopos.com, Jumat malam.

Advertisement

Eddy mengatakan GRAy Devi Lelyana Dewi yang sedang berada di Keputren juga mengalami luka memar di tangan. Pantauan Solopos.com di Keraton Solo, malam itu juga dilakukan mediasi antara pihak-pihak terkait dengan difasilitasi Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi.

Baca Juga: Pencurian di Keraton Solo, Putri PB XIII Sebut Pintu Kamarnya Dijebol Maling

Kepada wartawan seusai pertemuan, Iwan membenarkan sempat terjadi keributan di Keraton. Namun situasi sudah berhasil dikendalikan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif