SOLOPOS.COM - Deretan mobil jip Katana Jimny mengikuti kontes bertajuk Jimny Never Die di Istana Parnaraya, Sidoharjo, Wonogiri, Minggu (12/2/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Puluhan mobil jip Katana Jimny memenuhi halaman depan dan belakang Istana Parnaraya di Kebonagung, Sidoharjo, Wonogiri, Minggu (12/2/2023). Mobil-mobil itu mengikuti kontes bertajuk Jimny Never Die yang diadakan Adventure Community Wonogiri (ACW).

Kontes yang berhadiah jutaan rupiah tersebut sebagai langkah awal mem-branding Wonogiri Kota Jip. Pada sisi lain, kontes itu juga untuk membuka peluang ekonomi bagi para peserta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan Solopos.com di halaman depan dan belakang Istana Parnaraya, ada puluhan Katana Jimny dengan aneka rupa, mulai dari yang masih bentuk pabrikasi atau orisinal hingga modifikasi sehingga tampak lebih gahar.

Melihat pelat nomor mobil-mobil itu, tampak mereka tidak hanya dari Wonogiri, tetapi juga berbagai daerah lain. Ketua Penyelenggara Kontes Katanya Jimny, Ringgo Sukatmo, mengatakan acara tersebut tidak hanya diikuti peserta dari Wonogiri.

Ada para penggemar Suzuki Katana Jimny dari berbagai daerah seperti Muntilan, Solo, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Menurut dia, panitia mengurasi terlebih dahulu peserta-peserta yang akan mengikuti kontes tersebut.

Total peserta Kontes Katana Jimny ada 32 unit mobil. Adapun perincian per kategori yakni 17 mobil mengikuti kontes kategori modifikasi, 13 mobil ikut kategori orisinal, dan dua mobil untuk kategori audio mobil.

“Masing-masing kategori diambil juara I, II, dan III. Tetapi khusus kategori audio mobil otomatis juara semua karena pesertanya hanya dua. Wajar, karena Jimny kan biasnya memang untuk off road atau overland,” kata Ringgo saat ditemui Solopos.com di Pendopo Istana Parnaraya, Minggu siang.

Dia menjelaskan kontes Katana Jimny tersebut tidak sekadar untuk meraih kejuaraan, melainkan membangun jaringan dan upaya meramaikan kembali mobil jenis jip di Wonogiri. Ringgo menyebut jip pernah ramai dan digemari banyak orang di Wonogiri beberapa waktu silam.

Namun beberapa tahun terakhir tergeser dengan jenis mobil lain seperti sedan. Melalui kontes ini pula, ACW ingin membuat Wonogiri sebagai kota jip. Apalagi medan dan geografis di Wonogiri sangat cocok bagi kendaraan jenis jip. 

Kegiatan Sosial

Selain itu, mereka ingin mewadahi para penggemar jip khususnya di Wonogiri untuk berjejaring dan berkomunitas. Komunitas itu tidak hanya sekadar bersenang-senang tetapi juga mengerjakan kegiatan sosial sembari mengenalkan alam Wonogiri yang belum banyak diketahui masyarakat luas.

“Misalnya seperti kemarin waktu kami overland, kami membagikan buku dan alat tulis kepada anak-anak. Selain itu memberikan ribuan bibit pohon dan bibit buah Karangtengah,” ujar dia.

Salah satu peserta sekaligus Presiden Jimny Katana Solo (JKS), Totok Sudarmono, mengatakan ada 55 unit mobil dari komunitas JKS turut meramaikan kontes tersebut. Namun hanya 13 mobil yang menjadi peserta kontes Katana Jimny di Wonogiri. 

Keikutsertaan JKS dalam acara itu, lanjut dia, bukan untuk mengejar juara, melainkan mendukung kontes penggemar jip di Wonogiri. Pada sisi lain, acara tersebut juga ajang silaturahmi, mengenal, sekaligus meluaskan jaringan para pencinta Katana Jimny di Soloraya.

“Kami di sini bersenang-senang, bertemu sesama penggemar mobil jip. Kalau urusan juara itu nomor sekian, yang penting itu berjejaring denga mereka yang sama-sama senang dengan jip,” ucap dia.

Totok menyambut baik pencanangan Wonogiri sebagai Kota Jip. Menurutnya, hal itu akan mengangkat kembali mobil jip di Soloraya. Terlebih, banyak penggemar mobil jip di Wonogiri. Dengan begitu, pendanaan itu dia sebut sangat masuk akal.

Ketua ACW, Suparno Parnaraya, menyampaikan kontes Katana Jimny itu merupakan kali pertama diadakan di Wonogiri untuk jenis mobil jip. Suparno menyebut kontes akan kembali diadakan secara rutin di Wonogiri.

Tujuannya membuka peluang bisnis baru bagi antarpeserta atau komunitas yang berpartisipasi. “Lebih daripada itu, kami ingin melalui kontes seperti ini bisa membuka peluang-peluang baru, peluang ekonomi. Misal si A punya usaha apa, kemudian si B punya yang lain, nanti bisa bekerja sama, bersinergi. Bisa juga sekalian jual beli mobil,” kata pria pemilik 17 mobil jip itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya