SOLOPOS.COM - Para pemudik yang menggunakan fasilitas mudik gratis turun di Terminal Pilangsari, Ngrampal, Sragen, Senin (17/4/2023). (Istimewa/Dishub Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 930 pemudik peserta program mudik gratis dari Jakarta tiba di Sragen pada Senin (17/4/2023) malam. Ratusan pemudik itu turun di Terminal Pilangsari sebanyak 20 bus dan turun di Terminal Gemolong sebanyak dua bus.

Kabid Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Joko Purnomo, menerangkan ratusan pemudik itu berangkat dari tiga tempat di Jakarta. Di antaranya dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebanyak empat bus. Dua bus di antaranya Pemkab Sragen dan dua bus lainnya bantuan Sahabat Ganjar Pranowo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Lokasi keberangkatan lainnya dari Monumen Nasional (Monas) sebanyak 16 bus bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kemudian dua bus lainnya dari PT Pelindo yang berangkat dari daerah Priok menuju Terminal Gemolong.

“Saya ikut mendampingi penjemputan saat di TMII. Pemberangkatan pemudik itu dari Museum Purna Bhakti Mandiri TMII. Sebelumnya pendataan pemudik yang menggunakan dua bus dari Pemkab Sragen dilakukan Pak Priyo Handoko dan Harinta Dimas. Mereka yang mengkoordinasi berbagai komunitas, paguyuban, dan grup arisan Sragenan di Jakarta,” ujar Joko.

Para koordinator lapangan itu mendapatkan dukungan dari para sesepuh Sragenan yang tergabung dalam Paguyuban Paseduluran Keluarga Besar Sragen (PKBS) yang berdiri sejak 1977. “Saat penjemputan itu, saya bersama Pak Wagimin ikut mendampingi selama perjalanan sampai Sragen. Pemudik tidak turun terminal semua tetapi ada yang turun di jalan karena dekat dengan rumah mereka, seperti turun di exit tol Pungkruk dan turun di jalan. Saat pemberangkatan dilepas langsung oleh Pak Gubernur Ganjar Pranowo,” katanya.

Jumlah bus yang turun di Terminal Pilangsari ada 18 unit dengan penumpang sebanyak 730 orang plus bus bantuan Pemkab sebanyak 100 orang. Para pemudik tiba di Terminal Pilangsari mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 22.15 WIB. Tiap bus rata-rata berisi 50 orang. Khusus bus bantuan Pemkab Sragen menggunakan PO Bhina Karya Jaya yang kantornya berada di Srimulyo, Gondang, Sragen.

Dua bus yang berhenti di Gemolong juga mengangkut 100 orang. “Para pemudik itu ada yang berasal dari Sambirejo, Gabugan Tanon, ada seputaran Gemolong, dan daerah lain yang menyebar di 20 kecamatan di Sragen. Sebenarnya ada pemudik yang mudik ke Sragen secara mandiri tetapi tidak dikoordinasikan dengan pemerintah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya