SOLOPOS.COM - Wabup Sigi, Yansen Pongi (kiri), dengan Wabup Boyolali, Wahyu Irawan (kanan), bertukar cinderamata saat kunjungan kerja tentang ASB dan MCP Pemkab Boyolali pada Selasa (8/2/2022). (Istimewa/Tim Liputan Diskominfo)

Solopos.com, BOYOLALI — Rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah belajar tentang Analisis Standar Belanja (ASB) dan Monitoring Center for Prevention (MCP) ke Kabupaten Boyolali, Selasa (8/2/2022).

Rombongan Pemkab Sigi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Susu tersebut disambut Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan, dan Sekretaris Daerah (Sekda), Masruri, di ruang Merbabu, Kantor Bupati Boyolali.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca Juga : Boyolali Kebanjiran Kunker setelah Inspektorat Bikin Terobosan

Pemimpin rombongan sekaligus Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, mengatakan alasan belajar ke Kabupaten Boyolali karena dinilai mempunyai kesamaan geografis dengan Sigi.

“Selain alasan geografis, Kabupaten Boyolali direkomendasikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk belajar MCP. Artinya, Kabupaten Boyolali sudah menyelenggarakan dengan baik 8 area intervensi yang diamanatkan peraturan perundang-undangan,” jelas Yansen Pongi.

Baca Juga : Lir Gumanti Boyolali Edukasi Takmir Soal Penyembelihan Halal

Selanjutnya, Wakil Bupati Sigi menjelaskan kedatangan tersebut bukan hanya belajar tentang ASB dan MCP yang telah dilakukan Pemkab Boyolali. Tapi juga belajar tentang hal lain yang sekiranya perlu diterapkan Pemkab Sigi.

Yansen Pongi mencontohkan Kebun Raya Indrokilo Boyolali yang dapat dicontoh di Sigi. “Jadi kebetulan informasi ini [kebun raya] ada. Mengapa tidak? Jadi sekaligus belajar MCP, ASB, dan hal lain yang kami pandang perlu untuk dijadikan informasi,” jelasnya.

Baca Juga : Tanjungsari Boyolali Jadi Contoh Pengendalian Hama dengan Agens Hayati

Sementara itu, Wabup Boyolali, Wahyu Irawan, berharap kunjungan Pemkab Sigi mampu mengeratkan persahabatan antardaerah. “Kami berharap kunjungan ini tidak hanya menjadi sarana studi banding ataupun kunjungan kerja saja, tetapi juga bisa menjadi ajang mempererat silaturahmi,” ungkapnya melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya