SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Sebanyak 17 SMP/MTs di Karanganyar terpaksa menggabungkan diri ke sekolah lain selama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2010 mulai Senin (29/3). Hal itu menyusul sekolah-sekolah tersebut yang tidak bisa menggelar ujian mandiri.

Sekretaris Panitia UN dan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) 2010 Kabupaten Karanganyar, Drs Sutrisno MHum, dalam penjelasannya kepada Espos menyebutkan ke-17 sekolah yang bergabung ke sekolah lain karena jumlah peserta yang kurang dari 20 orang. Selain itu ada pula yang disebabkan mereka belum pernah meluluskan siswa dan belum pernah diakreditasi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Total ada 17 SMP/MTs di seluruh Karanganyar yang UN-nya harus digabung. Itu karena sesuai ketentuan mereka belum bisa melaksanakan ujian sendiri. Penggabungan dilakukan dengan sekolah penyelenggara UN terdekat guna memudahkan siswa,” ungkapnya saat ditemui Espos di sela-sela memantau pengamanan soal di Posko UN SMP/MTs di SMP Negeri 5 karanganyar, Minggu (28/3) pagi.

Sutrisno memaparkan, di antara sekolah-sekolah yang UN-nya digabungkan dengan sekolah lain adalah SMP Muhhamadiyah 7 Colomadu, SMP Al Islam Gondangrejo, SMP Widya Mandala Kebakkramat, SMP Barata 1, SMP Islam Darussalam Mojogedang, SMP Satya Karya Karanganyar, dan SMP Darul Arqom. Selain itu SMP Negeri 3 Kerjo Satu Atap, SMP Al Irsyad Tawangmangu, dan SMP Muh 10 Matesih.

“Tujuh yang lain lagi yaitu MTs Sudirman Jatiyoso, MTs Sudirman Ngargoyoso, MTs Al Huda Karangpandan, MTs Sudirman Karanganyar, MTs Muhammadiyah 2 Karanganyar, MTs Sudirman Kebakkramat, dan MTs Muhammadiyah 3 Kerjo,” jelas dia.

Dikemukakan, jumlah peserta UN di 17 SMP/MTs itu berkisar antara 5-17 siswa, terkecuali di SMP Negeri 3 Satu Atap Kerjo.

Terpisah Koordinator Tim Pemantau Independen (TPI) UN SMP/MTs Kabupaten Karanganyar, Drs Yusuf MPd, menegaskan persiapan pelaksanaan UN di wilayah setempat telah berjalan sesuai standar.
Pengamanan soal di tiga posko berbeda, masing-masing di SMP Negeri 1 Jaten, SMP Negeri 5 Karanganyar, dan SMP Negeri 2 Karangpandan, juga berlangsung dengan baik dan ketat. Hal itu guna mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang berpotensi mengganggu UN.

try/m87

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya