SOLOPOS.COM - Ketua Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri, Abimanyu Arya Ramadhan (kiri), memberi paparan mekanisme pendaftaran Program Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi 2021 di Ruang Khayangan Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Jumat (12/11/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri telah merampungkan reorganisasi, pertengahan Januari 2022. Kepengurusan Imapres tahun 2022 mengandalkan program Imapres Mitra Desa guna menjawab tantangan yang telah diberikan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek di waktu sebelumnya.

Ketua Imapres tahun 2022, Abimanyu Arya Ramadhan, mengakui organisasi yang dipimpinnya masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR). Salah satunya terkait manajerial organisasi dan inovasi program yang diharapkan mampu menjawab tantangan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, pada awal 2021.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Dalam struktur kepengurusan Imapres 2022, ada dua divisi baru untuk meningkatkan proses manajerial organisasi Imapres. Masing-masing, Pemberdayaan Insan Kabinet (PIK) dan Manajemen Aset dan Kewirausahaan (MAK). Lengkapnya, ada ketua, wakil, sekretaris, bendahara, dan divisi-divisi lainnya [Hubungan Masyarakat (Humas), Media dan Publikasi Informasi (Medinfo), Sosial dan Masyarakat (Sosmas)],” katanya, saat dihubungi Solopos.com, Senin (14/3/2022).

Baca Juga : Babak Baru Perseteruan Bupati Wonogiri dengan Kades Karangtengah.

Imapres diharapkan tak hanya sebagai wadah penerima beasiswa prestasi dari Pemkab Wonogiri. Imapres digadang-gadang mampu membuktikan kontribusinya bagi masyarakat Wonogiri.

Di tahun 2021, Bupati Jekek memandang keberadaan mahasiswa berprestasi belum membuktikan keseriusannya dalam berkontribusi terhadap Pemkab Wonogiri. Jekek pun mengancam program beasiswa tersebut akan dihentikan dan dievaluasi jika penerima beasiswa prestasi tak punya bukti kontribusi ke masyarakat Wonogiri.

Bukti kontribusi Imapres diwujudkan melalui program Imapres Mitra Desa. Program tersebut bergerak di bidang pendidikan, sosial, penyuluhan, dan menggandeng kelompok masyarakarat seperti PKK dan UMKM, serta kegiatan masyarakat lain yang dapat dihubungkan dengan Imapres.

“Dalam waktu empat bulan dan akhirnya program beasiswa dapat tetap berlanjut,” kata Abimanyu.

Baca Juga : Program Alus Dalane 2022 Wonogiri Diguyur Rp45 M dari DAK-Bankeuprov.

Dalam kepengurusan Imapres 2022, Abimanyu membawahi 80 mahasiswa berprestasi terpilih. Abimanyu berkomitmen akan memprioritaskan kelompok-kelompok terhadap pengembangan desa.

“Sampai sekarang, sudah terbentuk 42 kelompok Imapres yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Wonogiri. Kelompok yang bermitra dengan 42 desa atau kelurahan,” katanya.

Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, F.X. Pranata, mengatakan Imapres sudah menjawab tantangan bupati. Sehingga program masih terus dilanjutkan.

“Tahun ini anggaran penerimaan beasiswanya sudah dianggarkan, senilai Rp7,5 miliar. Masing-masing penerima mendapat Rp12 juta selama satu tahun,” kata Pranata saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga : 1.691 Mahasiswa Perebutkan Beasiswa Berprestasi Wonogiri 2021.

Pranata mengatakan setiap mahasiswa calon penerima beasiswa diwajibkan mengikuti proses seleksi. Poin penting dalam proses seleksi, yakni setiap peserta harus mengajukan rencana kerja. Hal itu termasuk visi belajar dan sejauh mana kontribusi kepedulian masing-masing mahasiswa berdasarkan kompetensi dan minat setelah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa berprestasi.

“Guna mewujudkan kontribusi itu melalui forum Imapres. Jadi, mereka bisa mengolaborasi kompetensi dan minat antara satu dan lainnya bersama-sama,” ucapnya.

Pranata mengatakan Pemkab Wonogiri memiliki parameter khusus untuk calon penerima beasiswa yang lama di seleksi penerimaan beasiswa mahasiswa berprestasi tahun 2022.

“Yang tidak berprestasi lagi tidak bisa diterima. Kemudian juga yang menerima uang lalu dipakai saja tapi enggak ada kontribusi juga enggak dapat diterima. Prestasi di sini tidak hanya di bidang akademik. Tapi juga dilihat dari olahraga atau keaktifannya di kegiatan Pemkab yang lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya