SOLOPOS.COM - Seorang peternak di Karanganyar memberi pakan kambingnya, Selasa (6/6/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Permintaan kambing dan domba untuk hewan kurban di Kabupaten Karanganyar mulai meningkat menjelang Iduladha 1444 H. Peningkatan permintaan terjadi sejak sepekan terakhir dan diperkirakan terus meningkat hingga menjelang hari H Iduladha yang jatuh pada 28 Juni 2023.

Ketua Komunitas Gelorakan Ternak Kambing dan Domba (Gotakado) Karanganyar, Joko Rianto, mengatakan kenaikan permintaan kambing dan domba untuk kurban naik seiring ketakutan masyarakat akan penyakit lumpy skin disease (LSD) pada sapi. “Kami prediksikan ada lonjakan permintaan kambing dan domba untuk kurban. Sekarang saja sudah ada kenaikan permintaan,” kata dia tanpa merinci lebih jauh kenaikan permintaan tersebut, Selasa (6/6/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Koperasi Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Berkah Mendo Lawu ini memastikan ribuan  kambing dan domba yang dikelola 300-an anggotanya dalam kondisi sehat. Selama ini belum pernah muncul kejadian luar biasa (KLB) penyakit ternak kambing dan domba. Terlebih, pengawasan kesehatan ternak dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar cukup ketat. Selain itu belum lama ini peternak mendapat bantuan disinfektan belum lama ini dari Dispertan PP.

Selain permintaan meningkat, harga jual hewan kurban kambing dan domba untuk kurban dijual Rp80.000 per kilogram (kg). Satu ekor kambing yang  untuk hewan kurban minimal berbobot 25 kg. Artinya satu ekor kambing untuk kurban dijual senilai Rp2 jutaan.

“Biasanya harga jual kambing akan naik semakin mendekati Iduladha. Untuk saat ini masih satu kilonya Rp80.000,” katanya.

Diakuinya wabah LSD kemarin membuat sebagian peternak dan pedagang sapi trauma. Ada beberapa anggota Asosiasi Peternak dan Penggemukan Sapi Seluruh Indonesia (APPSI) beralih ke kambing dan domba. Bahkan sebagian masyarakat yang berniat kurban mulai mencari kambing dan domba yang relatif lebih tahan serangan penyakit.

Kabid Peternakan Dispertan PP Karanganyar, Heri Sulistyo, mengatakan pemeriksaan ternak jelang Iduladha dilaksanakan secara terkoordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah. Daerah penghasil ternak ditangani khusus, salah satu di antaranya adalah Kabupaten Karanganyar.

“Tidak bisa dilakukan parsial. Sebab sebaran ternak pesat dan cepat,” katanya.

Dia mengatakan pemantauan ternak sapi kini lebih ditingkatkan. Ribuan ekor sapi di Karanganyar sudah disuntik vaksin dan telah terdata di Dispertan PP. “Kami hanya minta jaga kebersihan kandang. Jaga juga kesehatan ternaknya dengan pemberian vitamin. Jika ada yang sakit langsung ditangani saat sakit. Jangan malah dijual,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya