Soloraya
Sabtu, 14 Februari 2015 - 21:30 WIB

IMLEK 2015 : Besok Grebeg Sudiro di Solo, 4.000 Kue Ranjang Dibagikan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga membawa tandu yang berisi kue keranjang saat kirab Grebeg Sudiro di depan Pasar Gede, Solo, Minggu (26/1/2014). Acara dengan tema Melukis Indonesia Bernafas Bhineka Tunggal Ika tersebut membawa gunungan yang terbuat dari kue keranjang, hasil bumi dan buah-buahan yang turut dikirab sebelum diperebutkan warga. (Dok/JIBI/Solopos)

Imlek 2015 di Solo bakal dimeriahkan oleh kegiatan Grebeg Sudiro. Ada ribuan kue ranjang yang nantinya dibagikan.

Solopos.com, SOLO – Grebeg Sudiro akan digelar Minggu (15/2015) besok. Sebagian besar warga Sudiroprajan yang tersebar di sembilan rukun warga (RW) bakal tumpah ruah di jalan guna menyemarakkan karnaval budaya.

Advertisement

Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian warga Sudiroprajan menyongsong momentum Imlek 2015.

Karnaval budaya yang akan digelar nanti selaras dengan tema yang diusung panitia pelaksana Grebeg Sudiro 2015, yakni manunggaling budhaya nguri-uri luhuring bangsa.

Advertisement

Karnaval budaya yang akan digelar nanti selaras dengan tema yang diusung panitia pelaksana Grebeg Sudiro 2015, yakni manunggaling budhaya nguri-uri luhuring bangsa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan warga Sudiroprajan yang terdiri atas warga kerturunan Tionghoa dan pribumi dapat selalu hidup rukun demi mengamplikasikan konsep Bhineka Tunggal Ika.

Rute karnaval ini bermula dari Pasar Gedhe-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Mayor Sunaryo-Jl. Kapten Mulyadi-Jl. R.E. Martadinata-Jl. Cut Nyak Dien-Jl. Ir. H. Juanda-Jl. Jenderal Urip Sumoharjo.

Advertisement

Tak hanya budaya Tionghoa dan pribumi yang diangkat, saat karnaval budaya juga akan disuguhkan kuliner khas milik warga Sudroprajan, seperti kue keranjang yang menjadi salah satu ikon kuliner warga Tionghoa saat Imlek tiba.

“Di event ke-8 ini, akan ada 4.000 kue keranjang yang ikut diarak saat karnaval berlangsung. Kue keranjang itu akan ditempatkan di jodang [tempat menaruh tumpeng atau hasil bumi]. Selesai karnaval, ribuan keranjang itu akan dibagikan ke warga. Acara ini menjadi salah satu yang spesial di Grebeg Sudiro 2015 [selain kegiatan umbul mantram, wisata perahu hias, dan pesta kembang api],” kata Lurah Sudiroprajan, Dalima, saat berkunjung di Solopos, Kamis (12/2/2015).

Lurah Pasar Gedhe, Nur Rahmadi, mengatakan pihaknya juga siap mengerahkan paguyuban pedagang guna mengikuti karnaval budaya.

Advertisement

Tak ingin kalah dengan warga Sudiroprajan, paguyuban pedagang Pasar Gedhe juga akan menyuguhkan tumpeng buah.

“Nanti akan ada tumpeng buah seberat kurang lebih dua kuintal. Aneka buah yang dipajang nanti, berupa rambutan dan buah-buahan lainnya. Harapan dari kegiatan ini, semoga kegiatan yang dilakukan para pedagang lebih lancar dan laris,” katanya.

Terpisah, salah satu pengrajin kue keranjang Dua Naga Mas Sudiroprajan, Susana, 71, mengaku terus-terusan memproduksi kue keranjang dalam satu bulan terakhir. Kue keranjang hasil kreasinya dihargai Rp24.000 per kilogram.

Advertisement

“Sampai hari ini, masih banyak yang memesan kepada saya. Sebagian besar pemesan kue keranjang dari Solo [pembuatan kue keranjang membutuhkan waktu 12 jam agar awet hingga satu tahun],” katanya.

Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2015, Henri S., mengatakan karnaval budaya yang digelar Minggu nanti juga dimeriahkan dengan aneka pakaian legenda Tiongkok.

“Ada 130-an orang yang akan mengenakan pakaian khas cina, seperti dewi-dewi Cina, Sun Gho Kong (cerita kera sakti), dan lain sebagainya. Di samping itu juga akan ada pemasangan lampion yang bisa mencapai 10.000 buah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif