SOLOPOS.COM - Warga melintasi lampion hias yang terpasang pada jembatan Kali Pepe di kawasan Pasar Gede, Solo, Selasa (19/12016). Pada kawasan tersebut akan dipasang 4.000 lampion hias untuk merayakan Imlek 2016. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Imlek 2016, Pemkot menerapkan kawasan bebas kendaraan di seputaran Pasar Gede.

Solopos.com, SOLO–Malam puncak perayaan Imlek 2016 bakal ditandai dengan penyalaan kembang api di panggung utama depan Pasar Gede selama satu jam, Minggu (7/2/2016), pukul 24.00 WIB. Untuk mendukung kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi perayaan, jalan di seputar kompleks Pasar Gede akan ditutup mulai pukul 20.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Sri Baskoro, menyebutkan penutupan jalan di seputar lokasi perayaan puncak Imlek 2016 dibuat berdasarkan evaluasi penyelenggaraan sebelumnya dan masukan masyarakat.

“Tahun lalu kawasan seputar Pasar Gede lumpuh. Kendaraan dan pengunjung tumplek menjadi satu. Tahun ini kami arahkan di seputar Pasar Gede dan instalasi lampion, bisa steril dari kendaraan sejak pukul 20.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB,” terangnya saat berbincang kepada wartawan di Kantor Sekretariat Perkumpulan Masyarakat Surakarta, Kamis (4/2/2016).

Baskoro mengatakan untuk menampung kendaraan pengunjung yang ingin menikmati pesta kembang api pada puncak perayaan Imlek 2016, pihaknya telah menyiapkan enam lokasi parkir resmi di seputar Pasar Gede di antaranya di pelataran Benteng Vastenburg, Taman Parkir Mayor Kusmanto, Balai Kota, Kawasan Parkir Pasar Gede, Jl. Urip Sumoharjo, dan Jl. Arifin.

“Pengunjung dari utara silakan parkir di Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Arifin, dan Kawasan Parkir Pasar Gede. Pengunjung dari timur atau selatan silakan parkir di Benteng Vastenburg dan Taman Parkir Mayor Kusmanto. Pengunjung dari barat atau selatan silakan parkir di Balai Kota. Tarif parkir normal. Kami akan menindak juru parkir nakal yang memanfaatkan situasi,” tegasnya.

Selain menetapkan kawasan bebas kendaraan di seputar puncak perayaan Imlek 2016, Baskoro bersama dinas terkait juga melarang aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di seputaran kawasan steril kendaraan tersebut.

“Berdasarkan pengalaman Haul Habib Ali kemarin, kami menerima masukan untuk menertibkan PKL yang ternyata juga berkontribusi memenuhi jalan. PKL boleh berjualan di luar lokasi steril yang sudah ditentukan. Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait,” ujarnya.

Ketua Panitia Bersama Imlek 2567/2016, Sumartono Hadinoto, menambahkan beragam acara telah disiapkan untuk mengisi detik-detik jelang pergantian tahun baru Tiongkok itu. “Sebelum pesta kembang api selama 30 menit, pengunjung akan dihibur dengan pertunjukan seni budaya dan pentas liong dan barongsai dari Tripusaka, Dalmas, dan Macan Putih,” terangnya.

Sumartono berharap melalui perayaan Imlek 2016 yang dilaksanakan secara meriah, bisa menyulut semangat baru buat masyarakat sekitar.

“Kegiatan ini murni acara budaya bersama. Kami berharap spirit semangat baru Imlek bisa ikut dinikmati seluruh masyarakat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya