Soloraya
Kamis, 21 Januari 2016 - 19:16 WIB

IMLEK 2016 : Penyelenggara Usulkan Ada CFN di Jl. Jenderal Sudirman Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintasi lampion hias yang terpasang pada jembatan Kali Pepe di kawasan Pasar Gede, Solo, Selasa (19/12016). Pada kawasan tersebut akan dipasang 4.000 lampion hias untuk merayakan Imlek 2016. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Imlek 2016, panitia beresama Imlek Kota Solo mengusulkan ada car free night di Jl. Jenderal Sudirman Solo.

Solopos.com, SOLO–Panitia Bersama Imlek 2567/2016 mengusulkan malam puncak Solo Imlek Festival 2016, Februari mendatang, disertai penyelenggaraan car free night di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman.

Advertisement

Ketua Panitia Bersama Imlek 2567/2016, Sumartono Hadinoto, mengatakan usulan tersebut datang dari sejumlah komunitas di Kota Bengawan.

“Malam puncak Imlek biasanya jalanan padat. Ada pesta kembang api juga. Dari pada jalan penuh sesak, kami usulkan untuk dibuat car free night sekalian,” terangnya saat menggelar jumpa pers di Kantor Perkumpulan Masyarakat Surakarta, Kamis (21/1/2016).

Selain mengusulkan penyelenggaraan CFN di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman, Sumartono membeberkan hasil evaluasi penyelenggaraan perayaan Imlek sebelumnya. “Terkait parkir kendaraan, kami akan koordinasikan dengan Pemkot Solo. Kami ingin acara ini nantinya bisa seminimal mungkin menimbulkan gangguan [lalu lintas],” jelasnya.

Advertisement

Sumartono mengemukakan tema Imlek 2016 di Kota Bengawan adalah Budaya Imlek Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Tahun ini kami gunakan maskot Sun Go Kong dan Hanoman untuk memperkuat simbol akulturasi. Kami ingin Imlek menjadi milik masyarakat Solo,” paparnya.

Untuk mendukung kemeriahan acara, Sumartono menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sejumlah aksesori pendukung Imlek mulai mulai dari 4.000 lampion di seputaran kompleks Pasar Gede hingga neon box 12 shio di sepanjang Koridor Jenderal Sudirman. “Ada 4.000 lampion, neon box shio, lampion Dewa Rejeki, dan gapura Imlek,” urainya.

Menurut Sumartono, seluruh rangkaian acara Imlek 2016 dimulai Kamis-Senin (28/1/2016-22/2/2016) mendatang dengan menggandeng sejumlah komunitas di Kota Bengawan. “Acaranya diisi dengan Solo Imlek Festival, pemecahan rekor Muri dengan menulis kaligrafi Tiongkok sepanjang 500 meter, penyalaan kembang api, perayaan Imlek bersama, sampai pentas Barongsai dan Liong keliling kota,” katanya.

Advertisement

Menanggapi usulan segenap Panitia Bersama Imlek 2567/2016, Kabid Lalu Lintas Dinas Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Sri Baskoro, mengatakan pihaknya akan membahas dengan jajaran terkait.

“Kami rapatkan dulu dengan dinas lain, pihak kepolisian, dan panitia Imlek. Awal pekan depan kami rapat bersama,” ujarnya secara terpisah.

Baskoro menjelaskan demi kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi penyelenggaraan Imlek 2016, pihaknya bakal menetapkan sepanjang Jl. Jenderal Sudirman steril dari parkir kendaraan. “Kendaraan dilarang ngetem di Jenderal Sudirman. Apalagi tepi Jembatan Pasar Gede dan Koridor Pasar Gede. Kami akan menurunkan petugas jaga di sana,” katanya.

Menurut Baskoro, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pihak terkait untuk masalah kantong parkir Imlek 2016 agar tidak mengganggu pengguna jalan lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif