SOLOPOS.COM - Warga melintasi lampion hias yang terpasang pada jembatan Kali Pepe di kawasan Pasar Gede, Solo, Selasa (19/12016). Pada kawasan tersebut akan dipasang 4.000 lampion hias untuk merayakan Imlek 2016. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Imlek 2016 diperingati dengan berbagai acara salah satunya Solo Imlek Festival.

Solopos.com, SOLO – Perhelatan Solo Imlek Festival (SIF) 2016 resmi dibuka dengan pertunjukan wayang golek yang mendatangkan dalang asal Bandung, Adi Kunta, di Halaman Benteng Vastenburg, Solo, Senin (1/2/2016), mulai pukul 19.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

SIF 2016 bakal berlangsung selama enam hari, Senin-Sabtu (1-6/2/2016). Pertunjukan wayang golek dengan judul Cepot Ber-Imlek-an di Kota Solo tersebut turut didukung oleh 15 penampil dari komunitas Pasundan Asih dan Giriharja II.

Hujan membuat sejumlah 48 bangku di depan panggung pertunjukan kosong. Ratusan pengunjung, termasuk para tamu seperti Asisten I Pemerintah Kota Solo Said Ramadan, Penasihat SIF 2016 sekaligus Wali Kota Solo terpilih FX Hadi Rudyatmo, dan Wakil Wali Kota Solo terpilih Ahmad Purnomo memilih duduk di kursi di bawah tenda.

Ketua Pelaksana SIF 2016, Tanu Kismanto, mengatakan SIF 2016 menyuguhkan 70 stan pameran yang memamerken beragam pernik-pernik Imlek, kuliner, handycraft, otomotif, elektronik, dan lain sebagainya.

Dia menyebut penyelenggarakan SIF 2016 yang mengusung tema Budaya Imlek Memperkokoh NKRI tersebut bakal menyuguhkan beragam pertunjukan yang kental dengan nuansa akulturasi budaya Indonesia dan Tionghoa di panggung berukuran besar hingga pukul 22.00 WIB.

“Mari rayakan Imlek dengan meriah. Sebulan ke depan Kota Solo tidak akan pernah tidur karena penuh dengan agenda. Setelah SIF 2016, pada tanggal 7 Februari pagi kami akan melaksanakan kegiatan [membuat] Shufa [kaligrafi tulisan cina] sepanjang 500 meter hingga memcahkan rekor muri,” jelas Tanu di sela-sela pembukaan SIF 2016.

Panitia Bersama Imlek 2567 di Solo, Sumartono Hadinoto, menjelaskan kemeriahan SIF 2016 didukung pula dengan pernyelenggaraan Solo Great Sale 2015 selama Februari 2016.

“SIF 2016 bentuk nyata dari akulturasi budaya yang luar biasa. Semoga Solo lebih terkenal, begitu juga setelah dilayani Pak Rudy dan Pak Ahmad Purnomo nanti,” jelas Sumartono.

Asisten I Pemerintah Kota Solo, Said Ramadan, mengapresiasi panitia penyelenggara SIF 2016. Dia berkomitmen Pemkot Solo mendukung setiap kegiatan budaya.

“Meski hujan pembukaan SIF 2016 tetap terlaksana. Semoga Tuhan memberikan rahmat bagi umat manusia. Intinya Pemkot Solo mendukung penuh kegiatan budaya. Komitmen Kota Solo sebagai Kota Budaya,” urai Said Ramadan.

Setelah sambutan, Said bersama tamu undangan berkumpul di panggung. Said memimpin pembukaan SIF 2016 dengan menabuh tambur.

Tidak lama berselang, mereka turun panggung melepas lampion air. Setelah itu, mereka bersama ratusan penonton dihibur dengan penampilan naga dan barongsai hingga pukul 21.30 WIB.

Sebagai informasi, penutupan SIF 2016 pada Sabtu (6/2/2016) akan ditandai dengan pelepasan 1.000 lampion terbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya