SOLOPOS.COM - Dua siswa baru kelas I SDN 1 Boyolali menunjukkan bakat bela diri di depan teman-temannya, Senin (11/7/2022). Kurikulum Merdeka mulai diterapkan di Boyolali pada tahun ajaran 2022/2023. (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALIKurikulum Merdeka mulai diimplementasikan untuk siswa kelas I dan IV SD serta kelas VII SMP di Boyolali pada Tahun Ajaran 2022/2023. Para guru telah mengaplikasikan kurikulum tersebut untuk anak didiknya sejak, Senin (11/7/2022).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto, mengatakan pengimplementasian Kurikulum Merdeka adalah bentuk mitigasi atas dampak pendidikan di masa pandemi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Ini tantangan berat teman-teman karena PTM 100 persen ini sekaligus untuk IKM [Implementasi Kurikulum Merdeka]. Jadi dari Kurikulum 2013 harus dikompilasi mana materi yang esensial,” terang Darmanto kepada wartawan saat ditemui dalam kunjungannya di SDN 1 Boyolali, Senin (11/7/2022).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan IKM di sekolah terdiri dari 60–70 persen kegiatan intrakurikuler dan 30-40 persen proyek, internalisasi, dan pembiasaan mata pelajaran.

Ia mencontohkan pelajaran seni budaya. Maka 60–70 teori untuk pembelajaran dan sisanya bisa digunakan penampilan atau praktik.

Baca Juga: Gelar Karya dan Kurikulum Merdeka

“Di IKM ini ada tahapan tes diagnosa guna mengetahui kemampuan awal, minat dan bakat awal siswa. Sehingga anak-anak belajar sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan,” tutur dia.

Wali kelas I SDN 1 Boyolali, Endang Hardiyani, mengaku sudah siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023.

Sebelum tahun ajaran baru dimulai, ia mengaku telah mengikuti dua kali workshop IKM yang diadakan oleh Disdikbud Boyolali dan dari pemerintah pusat.

“Pertama itu langsung dari Jakarta lewat daring. Kemudian, empat hari ikut workshop IKM oleh Disdikbud Boyolali,” kata dia.

Baca Juga: Balai Bahasa Jateng Gelar Pelatihan Guru Bahasa Jawa di Banjarnegara

Ia mengatakan telah menyiapkan perangkat belajar, bahan ajar, dan berencana memetakan bakat dan minat siswa. Ia juga ingin memberikan pembelajaran yang menyenangkan kepada siswa yang ia ajar.

Pada hari pertama masuk, terlihat Endang bermain dan belajar bersama siswa baru kelas I SDN 1 Boyolali. Ia juga meminta para siswa unjuk gigi menampilkan bakat dan minat mereka. Terlihat ada siswa yang menari dan melakukan kegiatan bela diri.

“Satu tahun ke depan saya akan mendampingi anak-anak ini sesuai kemampuan, bakat dan minat mereka. Kami akan persiapkan pembelajaran yang menyenangkan untuk mereka,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya