Soloraya
Sabtu, 10 Oktober 2020 - 08:07 WIB

Imunisasi Dasar dan BIAS Belum 100%, Bupati Karanganyar: Yang Menolak Dekati dari Hati ke Hati

Sri Sumi Handayani  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi imunisasi polio terhadap anak balita (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Solopos.com, KARANGANYAR--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar menyebut sejumlah warga di satu kelurahan di Kecamatan Tawangmangu menolak mengikuti imunisasi dasar untuk bayi di bawah usia satu tahun.

Pernyataan itu disampaikan Plt Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati, saat memberikan sambutan pada acara Forum Komunikasi Peduli Imunisasi Kabupaten Karanganyar di Hotel Taman Sari, Selasa (6/10/2020).

Advertisement

Dia memaparkan data capaian imunisasi dasar atau universal child immunization (UCI) selama tiga tahun, yakni 2017, 2018, dan 2019. Capaian tahun 2017 98,8%; tahun 2018 98,4%; pada 2019 99,4%.

"UCI belum bisa 100 persen. Masih satu kelurahan di Kecamatan Tawangmangu. Itu Kelurahan Blumbang belum semua," kata Purwati.

Advertisement

"UCI belum bisa 100 persen. Masih satu kelurahan di Kecamatan Tawangmangu. Itu Kelurahan Blumbang belum semua," kata Purwati.

Selain imunisasi dasar, dia menyebut bahwa imunisasi bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) di Kabupaten Karanganyar belum mencapai 100%. Purwati detail menyebut capaian BIAS tahun lalu hanya 97%.

Bukan Orang Sembarangan! Ini 4 Fakta Menarik Suami Puan Maharani

Advertisement

Dia juga mengungkapkan sudah membentuk tim peduli imunisasi. Anggota tim adalah perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi profesi, rumah sakit, puskesmas, organisasi masyarakat, dan organisasi keagamaan. Purwatini berharap tim dapat bekerja maksimal terutama membantu menyosialisasilan manfaat imunisasi.

"Imunisasi upaya preventif, pencegahan penyakit. Maka perlu upaya terus menerus dan menyeluruh sesuai standar. Imunisasi diharapkan dapat menurunkan angka kematian, kesakitan, kecacatan, dan persebaran penyakit menular," ungkapnya.

Koneksi Wifi Sering Lemot, Ikuti Trik Berikut Agar Internet Lebih Lancar

Advertisement

Perlakuan Susah

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memberikan perlakuan khusus terhadap sekelompok masyarakat yang menolak imunisasi. Salah satunya pernah dilakukan beberapa waktu lalu, yakni kunjungan rumah. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab itu yang memimpin langsung ke sejumlah rumah di beberapa kecamatan di Kabupaten Karanganyar.

"Masih ada sekelompok orang belum menerima dan belum mau anaknya diimunisai. Perlakukan khusus seperti dulu, datang ke rumah, ditanya. Lebih ke arah pemahaman mereka belum utuh terhadap imunisasi. Faktor keyakinan terhadap produk, bahan baku vaksi. Mereka mendapat informasi yang tidak datang dari dunia kesehatan," ujar Bupati saat berbincang dengan wartawan, Jumat (9/10/2020).

Saat itu, Pemkab menyodorkan surat pernyataan bahwa warga yang bersangkutan menolak mendapatkan imunisasi. Surat tersebut menjadi pegangan Pemkab apabila terjadi sesuatu tidak diinginkan. Sayangnya, Yuli, sapaan akrabnya, belum dapat memastikan apakah Pemkab akan melakukan program serupa yakni safari ke rumah warga yang menolak imunisasi.

Advertisement

"Surat pernyataan itu antisipasi. Kami tidak bisa memaksa yang bersangkutan menyetujui arahan pemerintah. Soal safari, kami lihat tingkat kesulitan ada di mana. Bisa didekati, ngobrol dari hati ke hati."

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif