Soloraya
Kamis, 7 Mei 2020 - 15:48 WIB

Imunisasi di Karanganyar Kembali Berjalan dengan Physical Distancing

Candra Mantovani  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bidan memberikan imunisasi di posyandu. (Antara-M. Risyal Hidayat)

Solopos.com, KARANGANYAR - Program imunisasi di Karanganyar sempat terhenti selama satu bulan lantaran wabah Covid-19. Mulai Mei program imunisasi balita kembali berjalan normal meskipun dengan pembatasan untuk antisipasi persebaran virus corona.

Kabid Pengendalin dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Katarina Iswati, mengatakan puskemas sudah bisa memulai kembali program imunisasi balita di wilayah masing-masing mulai Mei 2020. Meskipun begitu, penerapan program imunisasi harus tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 seperti adanya pembatasan jarak fisik.

Advertisement

Pasien Suspect Difteri Karanganyar Membaik, Dokter dan Perawat Disuntik Imunisasi

“Jangan sampai nanti ada penumpukan pasien di saat proses imunisasi. Dibuat pemisah antara balita yang sakit dan sehat. Tetap harus memperhatikan protokol Covid-19,” kata dia kepada Solopos.com Rabu (6/5/2020).

Kepala Puskesmas Kebakkramat I, Retno Sawartuti, mengatakan program pelayanan imunisasi sudah dimulai lagi pada Rabu (6/5/2020). Meskipun sempat terhenti sekitar satu bulan, menurutnya tidak ada pengaruh terkait kesehatan bayi.

Advertisement

“Kemarin memang sempat berhenti karena ada corona. Tapi ini mulai lagi. Kalau masalah kemarin sempat berhenti tidak berefek dengan kondisi imun bayi. Telat satu bulan imunisasi tidak ada efeknya,” ucap Retno.

Sejumlah Warga Karanganyar Tolak Imunisasi MR, Ini Alasannya

Terkait penerapan, Retno menjelaskan puskesmas menjadwalkan imunisasi bergiliran per dusun dan desa di wilayahnya. Selain itu, terdapat pembatasan kuota berisi 20 orang sehari dengan pembagian kloter.

Advertisement

“Biasanya kan satu balita butuh 10 menit. Nanti dikloter. Setiap kloter sekitar lima orang dan maksimal satu hari 20 orang. Jadi tidak akan ada antrean. Orang tua juga wajib pakai masker saat masuk dan jaga jarak,” papar dia.

Terkait sosialisasi bidan desa menurutnya sudah memiliki jaringan informasi melalui whatsapp grup. Sehingga terkait informasi imunisasi balita dikabarkan melalui jaringan tersebut.

5 Wali Murid MIM Bolong Karanganyar Tolak Imunisasi MR

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif