Soloraya
Minggu, 26 Juni 2022 - 19:36 WIB

Indahnya Wonogiri dari Puncak Joglo

Tim Solopos  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pilot peserta Kejuaraan Nasional dan Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Paralayang 2017, lepas landas di Puncak Joglo, Desa Sendang, Kabupaten Wonogiri, Kamis (14/9/2017). (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Puncak Joglo menjadi salah satu andalan destinasi wisata di Kabupaten Wonogiri. Puncak Joglo berlokasi di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri.

Puncak Joglo merupakan landasan pacu Paralayang berkelas Internasional. Puncak Joglo juga menjadi tempat favorit untuk berswafoto sekaligus menikmati keindahan Wonogiri dari ketinggian.

Advertisement

Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sendang Pinilih menambah fasilitas di objek wisata Puncak Joglo. Fasilitas yang ditambahkan, antara lain gazebo tempat beristirahat, musala, dan toilet.

“Kami menambah fasilitas di Puncak Joglo meningkatkan kenyamanan pengunjung,” Direktur BUM Des Sendang Pinilih, Sukamto, kepada Solopos.com, Minggu (11/6/2017).

Advertisement

“Kami menambah fasilitas di Puncak Joglo meningkatkan kenyamanan pengunjung,” Direktur BUM Des Sendang Pinilih, Sukamto, kepada Solopos.com, Minggu (11/6/2017).

Lantaran menjadi salah satu andalan destinasi wisata di Wonogiri, jalan utama menuju dan dari destinasi wisata sepanjang 4,1 km di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri akan ditingkatkan tahun ini. Peningkatan jalan menggunakan anggaran Rp6 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) penugasan pariwisata atau APBN.

Baca Juga: Hari Jadi Kabupaten Wonogiri, Tunggu Aksi Keren Tim Paralayang Ini

Advertisement

Saat ini, Puncak Joglo Wonogiri sedang digunakan latihan puluhan atlet paralayang Jateng. Latihan yang bertujuan menjaring atlet paralayang PON 2024 itu berlangsung selama tiga hari, Jumat-Minggu (24-26/6/2022).

Para atlet paralayang berlatih terbang cross country atau lintas alam. Mereka diberi tugas untuk terbang dan menempuhh jarak 20 km mulai dari Puncak Joglo sampai lapangan Krisak dekat terminal Giri Adipura, Wonogiri.

Baca Juga: Atlet Paralayang Jateng Latihan di Puncak Joglo Wonogiri, Ini Jadwalnya

Advertisement

“Ini dalam proses penjaringan atlet-atlet paralayang sebagai pemusatan latihan daerah (Pelatda) Jateng persiapan Pekan Olahraga Nasional 2024 mendatang. Saya beri tugas terbang 20 km dalam waktu satu jam,” kata Pelatih Tim Paralayang Jawa Tengah, Bodhi Suprana, saat ditemui Solopos.com di Puncak Joglo, Jumat (24/6/2022).

Salah satu atlet paralayang asal Wonogiri, Hari Black, menjelaskan saat terbang menghadapi beberapa kendala, seperti kecepatan angin dan awan yang terlalu rendah. Hal itu menyulitkannya untuk terbang lebih tinggi. Padahal tugas yang diberikan pelatih harus mendarat di lapangan Krisak. Hal tersebut membutuhkan ketinggian.

“Ini tadi latihan terbang lintas alam untuk penjaringan atlet Pelatda. Kemudian maju ke PON. Tadi diberi tugas terbang dengan jarah tempuh 20 km. Take off dari Puncak Joglo dan landing di Terminal Krisak,” ucap Hari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif