Solopos.com, SUKOHARJO— Selama dua bulan terakhir kamar indekos sekitar kampus di Sukoharjo mulai penuh. Menyusul banyaknya mahasiswa baru yang masuk kuliah karena dimulainya perkuliahan tatap muka (PTM).
Salah satunya disampaikan anak indekos di sekitar Keraton Kartasura Sukoharjo, Dhenny. Dia mengatakan saat ini kamar indekos yang ditempatinya sudah penuh.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
“Ada 30 kamar indekos. Kalau di tempat saya per buan Rp500.000 kamar mandi dalam. Kalau daerah sekitar UMS sekarang juga sekitar Rp500.000an/bulan. Saat ini rata-rata kamar kosan penuh karena mahasiswa baru,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (2/9/2022).
Dia mengatakan harga kamar indekos di sekitar kampus Sukoharjo, yakni Universitas Muhammadiah Surakarta (UMS) saat ini berkisar Rp450.000-Rp500.000/bulan dengan fasilitas kamar mandi dalam. Sementara kamar indekos dengan harga Rp300.000 sudah sulit ditemukan.
Sementara itu di daerah sekitar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta saat ini kamar kos rata-rata sudah penuh. Harga kos-kosan berkisar di Rp350.000-Rp400.000 dengan fasilitas kamar mandi luar.
Baca juga: 2 Bocah Kakak Beradik Jadi Pemulung di Solo, Tinggal Di Rumah Indekos
“Saya baru buka bisnis kamar indekos tahun 2018 tarif kos sebelumnya Rp325.000 sudah bersih tanpa tarikan apa pun dan sekarang naik menjadi 350.000 karna pajak listrik dan ketika ada kerusakan bahan-bahan juga naik semua,” jelas pemilik kos, Dewi, 37 di Jalan Betoro Guru 1A, RT003 /RW001, Pucangan, Kartasura.
Dewi memiliki lima kamar yang disewakan dengan fasilitas kamar mandi dalam untuk dua kamar di lantai bawah. Sejumlah tiga kamar dengan fasilitas kamar mandi luar di lantai atas.
Fasilitas lain di antaranya ada dapur umum termasuk wastafel, peralatan memasak, ruang tamu, meja makan, dan TV.
Dia mengatakan ada kesulitan tersendiri menjaga anak perempuan di kosnya terutama karena mereka sudah kuliah sehingga lebih sulit diatur. Terutama tata krama dalam norma kesopanan, meski menurutnya tidak semua anak kos demikian.
Dia mengatakan selama pandemi sempat menutup usahanya itu hingga akhirnya pada 2021 membuka kembali karena peminat kamar indekos saat itu mulai bertambah dengan adanya mahasiswa baru.
Baca juga: Indekos di Solo Langgar Aturan Jika Sewakan Kamar Kurang dari Sebulan
Sementara itu, Pemilik Kos Pak Ulir di Baran RT001/RW006 Toriyo, Bendosari, Sukoharjo, Sri Pujiati alias Iput mengatakan harga kamar indekos masih tetap sama dibandingkan selama dua tahun terakhir.
Menurutnya mahasiswa baru saat ini sudah mulai mencari kamar indekos selama dua bulan terakhir.
“Kalau sekarang mulai isi. Dulu pas pandemi daerah kampus [Universitas Veteran Bangun Nusantara/Univet], tukang yang mengerjakan di kos saya itu bercerita buat 10 kamar hanya isi 3-4 kamar,” jelasnya.
“Karena belum [perkuliahan tatap muka] PTM. Tapi kalau sekarang mulai banyak yang cari di grup juga bermunculan cari kos area Univet, itu banyak. Dua bulan terakhir ini,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com.
Dia mengatakan harga kosan tidak mungkin dinaikkan. Karena menurutnya saat ini yang terpenting kamar kos terisi. Mengingat tingkat ekonomi juga belum tentu naik. Menurutnya pendapatan orang tua mahasiswa juga kemungkinan belum bertambah.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Indekos Nusukan Solo
Dia juga baru membuat indekos belum lama ini, lantaran dulu terimbas pengurangan pegawai di koperasi tempatnya bekerja. Karena tuntutan ekonomi dia akhirnya nekat membuat kos-kosan dengan total empat kamar pada 2020.
Seiring berjalannya waktu kini kosnya bertambah menjadi delapan kamar. Sementara penyewa kamar di tempatnya tidak hanya mahasiswa namun juga pekerja hingga pasutri.
Harga kamar yang dia tawarkan berkisar Rp500.000-Rp600.000 mengingat fasilitas kamar mandi dalam dan dapur di masing-masing kamar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
