SOLOPOS.COM - Ilustrasi Perpustakaan. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Indeks pembangunan literasi masyarakat atau IPLM Kota Solo pada 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solo Adityo Setya Warman mengatakan pada 2022 skor IPLM di Kota Solo mencapai 82% dengan ketegori tinggi. Namun pada 2023 skor menjadi 76.41% dengan kategori sedang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Memang turun, karena Perpusnas menggunakan metodologi yang berbeda, dari sampling menjadi sensus. Tapi semua [perpus di berbagai daerah] tahun ini turun, dan kita turunnya tidak signifikan,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (11/1/2023).

Sebaliknya, dia mengatakan tingkat gemar membaca (TGM) di Kota Solo justru mengalami kenaikan. Pada 2022 tingkat gemar membaca mencapai skor 52%, sedangkan pada 2023 mengalami kenaikan 17% menjadi 69%.

“Kami syukuri karena banyak pameran di Solo yang membantu seperti pameran, bazar buku, dan kegiatan lainnya. Itu memang harus didorong terus,” kata dia. Dia mengatakan peringkat IPLM dan tingkat gemar membaca di Kota Solo menempati posisi tiga di Jawa Tengah.

Dia mengatakan memasuki tahun ini pihaknya menghadapi banyak tantangan untuk meningkatkan skor IPLM dan TGM. Menurutnya tantangan yang paling terasa adalah jumlah anggaran yang berkurang.

“Terus terang tahun 2024 kondisi fiskal kurang bagus, dan ini berpengaruh pada alokasi anggaran kita. Anggaran kita banyak dipotong 12-30% itu membikin kita juga harus putar otak, bagaimana kita tidak tergantung pada anggaran” kata dia.

Dia mengatakan salah satu cara untuk tetap mendongkrak skor IPLM dan TGM di Kota Solo adalah dengan mengadakan acara literasi.

Adityo menjelaskan acara literasi yang berbasis komunitas bisa menggerakan masyarakat untuk dekat dengan buku dan semakin gemar membaca.

Hal itu berkaca dari salah satu acara bazar buku Patjarmerah pada Juli 2023 lalu yang bisa mendatangkan 7.426 pengunjung perpustakaan.

“Rencana dalam waktu dekat, nanti maret akan ada ajang tahunan kita yakni literasi festival. Itu tetap kita ingin mentransformasi orang untuk mau membaca dan dekat dengan buku,” kata dia.

Dia mengatakan meningkatkan indek literasi di Kota Solo lewat barometer IPLM dan TGM sangat penting. Hal sejalan dengang proyeksi nasional yang mana pada 2045 Indonesia disebut-sebut akan menjadi negara maju.

“Kalau literasinya nggak kuat, mulai sekarang tidak dipupuk ya sama saja, kita tidak akan menuju ke sana. Padahal negara maju itu pasti indeks literasinya tinggi,” kata dia.

Tahun ini, pihaknya bakal lebih banyak menggandeng sektor privat dan komunitas literasi untuk meningkatkan indeks literasi di Kota Solo. Menurutnya kerja sama lintas sektor merupakan keharusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya