Soloraya
Kamis, 11 Januari 2024 - 22:30 WIB

Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Solo Turun Jadi 76,41%, Ini Penyebabnya

Dhima Wahyu Sejati  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Perpustakaan. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Indeks pembangunan literasi masyarakat atau IPLM Kota Solo pada 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solo Adityo Setya Warman mengatakan pada 2022 skor IPLM di Kota Solo mencapai 82% dengan ketegori tinggi. Namun pada 2023 skor menjadi 76.41% dengan kategori sedang.

Advertisement

“Memang turun, karena Perpusnas menggunakan metodologi yang berbeda, dari sampling menjadi sensus. Tapi semua [perpus di berbagai daerah] tahun ini turun, dan kita turunnya tidak signifikan,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (11/1/2023).

Sebaliknya, dia mengatakan tingkat gemar membaca (TGM) di Kota Solo justru mengalami kenaikan. Pada 2022 tingkat gemar membaca mencapai skor 52%, sedangkan pada 2023 mengalami kenaikan 17% menjadi 69%.

Advertisement

Sebaliknya, dia mengatakan tingkat gemar membaca (TGM) di Kota Solo justru mengalami kenaikan. Pada 2022 tingkat gemar membaca mencapai skor 52%, sedangkan pada 2023 mengalami kenaikan 17% menjadi 69%.

“Kami syukuri karena banyak pameran di Solo yang membantu seperti pameran, bazar buku, dan kegiatan lainnya. Itu memang harus didorong terus,” kata dia. Dia mengatakan peringkat IPLM dan tingkat gemar membaca di Kota Solo menempati posisi tiga di Jawa Tengah.

Dia mengatakan memasuki tahun ini pihaknya menghadapi banyak tantangan untuk meningkatkan skor IPLM dan TGM. Menurutnya tantangan yang paling terasa adalah jumlah anggaran yang berkurang.

Advertisement

Dia mengatakan salah satu cara untuk tetap mendongkrak skor IPLM dan TGM di Kota Solo adalah dengan mengadakan acara literasi.

Adityo menjelaskan acara literasi yang berbasis komunitas bisa menggerakan masyarakat untuk dekat dengan buku dan semakin gemar membaca.

Hal itu berkaca dari salah satu acara bazar buku Patjarmerah pada Juli 2023 lalu yang bisa mendatangkan 7.426 pengunjung perpustakaan.

Advertisement

“Rencana dalam waktu dekat, nanti maret akan ada ajang tahunan kita yakni literasi festival. Itu tetap kita ingin mentransformasi orang untuk mau membaca dan dekat dengan buku,” kata dia.

Dia mengatakan meningkatkan indek literasi di Kota Solo lewat barometer IPLM dan TGM sangat penting. Hal sejalan dengang proyeksi nasional yang mana pada 2045 Indonesia disebut-sebut akan menjadi negara maju.

“Kalau literasinya nggak kuat, mulai sekarang tidak dipupuk ya sama saja, kita tidak akan menuju ke sana. Padahal negara maju itu pasti indeks literasinya tinggi,” kata dia.

Advertisement

Tahun ini, pihaknya bakal lebih banyak menggandeng sektor privat dan komunitas literasi untuk meningkatkan indeks literasi di Kota Solo. Menurutnya kerja sama lintas sektor merupakan keharusan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif