Soloraya
Minggu, 10 Desember 2023 - 09:37 WIB

Indeks Persepsi Korupsi Turun, 'Spiderman' Ikut Komitmen Antikorupsi di Solo

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO– Indeks Persepsi Korupsi Indonesia turun. Pemkot Solo mendorong semua pemangku kepentingan berkomitmen untuk antikorupsi dalam pembangunan Kota Solo.

Plt Kepala Inspektorat Kota Solo Heri Mul, menjelaskan korupsi Indonesia semakin marak sesuai dengan Corruption Perception Index (Indeks Persepsi Korupsi/IPK) Indonesia yang turun pada 2022. Indonesia memperoleh skor 34 dengan peringkat 110 dari 180 negara.

Advertisement

“Berdasarkan survei yang dirilis, salah satu penyebab korupsi adalah integritas. Kami komitmen bersama untuk membangun integritas,” papar dia, Minggu (10/12/2023).

Salah satu upaya Pemkot Solo dalam membangun komitmen antikorupsi dengan menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia bersamaan dengan Solo Car Free Day (CFD) di depan Plaza Sriwedari, Solo, Minggu (10/12/2023) pagi.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memimpin deklarasi antikorupsi diikuti para aparatur sipil negara (ASN) lingkungan Pemkot Solo, Pimpinan DPRD Solo, media, dan sejumlah mitra Pemkot Solo termasuk masyarakat.

Advertisement
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memimpin deklarasi komitmen bersama antikorupsi diikuti para aparatur sipil negara (ASN) lingkungan Pemkot Solo, Pimpinan DPRD Solo, media, dan sejumlah mitra Pemkot Solo termasuk masyarakat di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (10/12/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Kemudian mereka memberikan tanda tangan komitmen antikorupsi pada dua papan khusus. Kegiatan itu menjadi perhatian warga. Warga yang melakukan aktivitas di Solo CFD turut memberikan tanda tangannya.

Salah satunya Indrianto Budi Kurniawan atau akrab disapa Akbar, 46, yang mengenakan kostum spiderman. Akbar selalu beraktivitas dengan kostum spiderman di Solo CFD setiap Minggu pagi. Dia membuka stan foto di depan Plaza Sriwedari.

“Saya setuju dengan adanya gerakan antikorupsi,” kata dia kepada Solopos.com. Menurut dia, gerakan antikorupsi bisa diterapkan masyarakat dengan langkah kecil di Solo CFD. Misalkan melakukan kegiatan jual- beli atau transaksi dengan jujur dan transparan.

Advertisement

Teguh menjelaskan Pemkot Solo kembali menguatkan komitmen antikorupsi kepada ASN Pemkot Solo serta semua pemangku kepentingan di Kota Solo karena berhubungan dengan pelayanan masyarakat serta menggunakan uang negara.

Antikorupsi tidak hanya bagi kepala daerah dan ASN. ASN dan masyarakat punya kepentingan dalam rangka membangun Kota Solo dengan anggaran negara. Misalkan menerima tali asih atau bingkisan apapun, itu bentuk kemudahan yang menjadi korupsi bagi ASN,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif