SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Ketua Panwaslu Boyolali, Puspaningrum, kepada seluruh ketua dan anggota Panwascam terhadap ancaman money politics pada Pilkada Boyolali. Ia menilai, politik uang semakin nyata dan diperkirakan merebak di sekitar warga.

“Money politics sudah sangat nyata tapi tidak terlihat. Sudah seperti kentut, baunya ada tapi orangnya kabur,” kata Puspaningrum saat rapat koordinasi dengan Panwascam di Aula kantor Panwaslu Boyolali, Kamis (6/5). Seluruh anggota harus waspada terhadap pelanggaran ini. “Seluruh anggota Panwascam harus buka mata dan telinga lebar-lebar untuk mengetahui jenis pelanggaran ini,” katanya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bila mendapati praktik politik uang di lapangan, kata dia, Panwascam harus segera berkoordinasi dengan Panwaslu agar secepatnya mendapat tindakan nyata. Pelanggaran ini dapat mencederai demokrasi dan merusak hasil Pilkada. Selain pelanggaran politik uang, Puspaningrum juga mewaspadai adanya gerakan-gerakan kampanye pada saat masa tenang.

“Pelanggaran-pelanggaran ini tidak mereka lakukan di pinggir jalan, tapi juga di dalam kampung-kampung. Jadi, kita semua harus jeli,” tambahnya.
Indikasi pelanggaran pidana juga ditemukan di Selodoko, Ampel, berupa penyebaran gambar foto calon dan visi misinya. “Ini termasuk kampanye, dan kampanye di masa tenang bisa pidana,” katanya. Aktivitas calon yang diperbolehkan di dalam masa tenang yaitu pembekalan saksi.  Mengantisipasi pelanggaran, ia meminta Panwascam untuk turut mengawasi.

m86

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya