Soloraya
Jumat, 22 Maret 2019 - 02:00 WIB

Indomaret Bersama Autan dan Baygon Fogging Desa Tohudan

Redaksi Solopos.com  /  Riyanta  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang naik signifikan di Karanganyar, mengundang keprihatian berbagai pihak. Dalam waktu sembilan pekan di awal 2019 angka penderita DBD di Desa Tohudan, Colomadu, Karangannyar mencapai sembilan kasus.

Dua pekan lalu di Tohudan terdapat delapan orang terjangkit DBD. Karena itu tadi [kemarin] dilakukan sosialisasi dan fogging di desa kami,” ujar Kasi Kesra Desa Tohudan, Wahjono ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (20/3/2019).

Advertisement

Menurut dia, pada 2019 ini warga yang terjangkit DBD tergolong banyak. Tahun lalu di wilayahnya terbilang aman dari penyakit mematikan ini.

Sementara itu, dalam siaran pers dari Indomaret menyebutkan guna mengendalikan merebaknya DBD toko swalayan Indomaret bersama produk obat penghalau nyamuk Autan dan Baygon bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar ikut menanggulangi serangan penyakit tersebut. Mereka mengadakan fogging, penyuluhan, dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Pengasapan dilakukan di wilayah terdampak DBD utamanya di Dukuh Kepoh dibantu perangkat desa setempat.

Pada kesempatan itu Kepala Bidang P2P DKK Karanganyar, Rita Nuryani, juga memberi penyuluhan dan melakukan PSN. Dalam urainnya dia menyampaikan rasa terima kasih kepada Baygon dan Indomaret yang telah menginisiasi acara tersebut. Harapannya dengan kegiatan ini DBD bisa diatasi.

Advertisement

Sedangkan Development Supervisor PT Indomarco Prismatama Cabang Yogyakarta, Catur Nugroho di sela sela acara fogging mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk CSR dari Indomaret. “Kenapa di lakukan fogging, penyuluhan dan pemberantasan sarang nyamuk, fogging tentunya kita lakukan untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti yang sudah dewasa dan membawa virus DBD. Sedangkan PSN untuk mengantisipasi jentik agar tidak berkembang menjadi nyamuk,” ujar dia.

Menurut dia, penyuluhan di maksudkan untuk menanggulangi dan memberikan pemahaman kepada masyarkat agar bisa sejak dini mencegah DBD. “Semoga kegiatan ini dapat menginisiasi masyrakat untuk lebih peduli terhadap demam berdarah,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif