SOLOPOS.COM - Dam Colo . (dok Solopos)
Sukoharjo (Solopos.com)–Jelang memasuki bulan Nopember 2011, Induk Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Colo Timur mengingatkan agar pembukaan kembali saluran Colo dilakukan sesuai jadwal.
Hal itu mengingat pasokan air irigasi sangat dibutuhkan petani meski sudah memasuki musim hujan.
Ketua Induk P3A Colo Timur, Sarjanto, menyebutkan saat ini hujan belum merata dan intensitasnya masih rendah. Karena itu guna mengantisipasi kekurangan air irigasi, saluran Colo harus dibuka sesuai jadwal dan telah beroperasi normal lagi mulai 1 Nopember.
“Karena petani butuh air irigasi, kami minta sekaligus mengingatkan saluran sudah dibuka 1 Nopember. Sekarang sudah musim hujan, tetapi curah hujan belum memadai,” ujarnya ditemui Espos di salah satu lokasi pintu cek di Polokarto, Jumat (28/10/2011).
Sarjanto menyatakan air irigasi dibutuhkan ribuan petani di berbagai daerah. Di Colo Timur, kata dia, setidaknya ada empat kabupaten yang areal pertaniannya bergantung pada pasokan air dari Bendung Colo di Sukoharjo, termasuk Ngawi di Jawa Timur.
Meski demikian Sarjanto juga menekankan agar sebelum air dialirkan lagi, perbaikan pintu air di empat lokasi pintu cek di saluran Colo Timur diselesaikan lebih dulu. Hal itu karena sampai Jumat pagi, ujar dia, alat pengulir pintu air pintu cek satu sampai pintu cek empat belum terpasang.
“Sampai saat ini belum terpasang pengulir atau penggerak pintu airnya. Padahal kalau tidak ada kemudi ulirnya, praktis pintu tidak bisa dioperasikan. Air akan banyak tertahan di empat pintu air dan karenanya bisa saja membahayakan,” tandasnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, penjaga pintu air cek 4, Dwi Aris Setyono, 35, mengaku menunggu adanya ketersediaan cundrik untuk pembersih trash rack atau unit penyaringan sampah yang dipasang di titik-titik tertentu. Dikemukakan, cundrik amat penting untuk pembersihan trash rack yang baru saja diperbarui selama masa pengeringan saluran di bulan Oktober ini.
(try)
