SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (freepik)

Solopos.com, SOLO — Kota Solo mengalami inflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,09 pada Februari 2022. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di antara kabupaten/kota di Jawa Tengah

Menyusul kemudian ada Tegal, Cilacap, Kudus, dan Purwokerto. Sebaliknya Kota Semarang justru mengalami deflasi sebesar 0,08 persen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, yang juga dikonfirmasi oleh Kepala BPS Solo, Totok Tavirijanto, Jumat (4/3/2022), penyumbang inflasi tertinggi yakni kelompok penyediaan makanan, minuman/restoran.

Baca Juga: Elektabilitas Muhaimin Iskandar Rendah? Ini Kata Politikus PKB Soloraya

Kelompok tersebut memiliki andil inflasi sebesar 0,19%, dari 10 kategori lainnya yang dibuat oleh tim BPS Kota Solo. Hal itu juga didukung dengan adanya data IHK kelompok tersebut yang mengalami kenaikan hingga 1,57% pada bulan ini.

Penyumbang inflasi selanjutnya yakni kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga. Disusul biaya pendidikan serta perlengkapan dan pemeliharaan rutin rumah tangga.

Selanjutnya jika dijelaskan berdasarkan jenis komoditasnya, Totok menyebutkan penyumbang tertinggi yakni nasi dengan lauk, kontrak rumah, mi, taman kanak-kanak, ayam goreng, dan bawang merah.

Baca Juga: Terlalu Banyak Syarat untuk Beli Minyak Goreng, Pembeli di Solo Pusing

Sementara itu, telur ayam ras, minyak goreng, cabai rawit, jeruk, dan angkatan udara mengalami penurunan harga sehingga menghambat inflasi di Kota Solo. Kelima komoditas penyumbang deflasi tersebut sekarang ini harganya relatif murah.

Data Nasional

Padahal beberapa bulan lalu cabai rawit menjadi penyumbang inflasi di Kota Bengawan. Sementara itu, lanjut Totok, jika dilihat dari data nasional, sebanyak 37 kota mengalami inflasi dan 53 kota mengalami deflasi.

Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaknni Kupang sebesar 0,65 persen, inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen. Sebaliknya deflasi paling tinggi terjadi di kota Tanjung Pandan sebesar 2,08 persen.

Baca Juga: Harga Daging Sapi di Jakarta Naik, Pedagang di Pasar Solo Ketir-Ketir

Sedangkan deflasi terkecil terjadi di Kota Palembang, Kota Palangkaraya, dan Kota Tarakan masing-masing sebesar 0,01 persen. Berdasarkan data yang disampaikan salah satu petugas Pasar Legi Solo, Ahmad, harga cabai rawit memang cenderung turun jika dibandingkan awal Januari lalu.

Data pantauannya pada Jumat (4/3/2022) pagi, harga cabai rawit merah hanya Rp60.000 per kilogram (kg). Padahal jelang awal tahun 2022 mencapai Rp90.000 per kg.

Sementara harga minyak goreng dengan merek senilai Rp20.000 per liter, kemasan sederhana Rp17.000 per liter,  dan kemasan curah tanpa merek Rp16.000 per liter. Harga daging sapi paling mahal yakni Rp130.000 per kg khusus bagian depan, paling murah yakni Rp80.000 untuk tetelan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya