SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Inflasi Solo pada 2015 hanya 2,56%.

Solopos.com, SOLO — Inflasi Solo selama 2015 lebih rendah dari target 4% plus minus satu persen, yakni 2,56%. Hal ini dipengaruhi administered price atau harga yang ditentukan pemerintah yang cenderung turun, khususnya untuk bahan bakar minyak (BBM).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, R. Bagus Rahmat Susanto, mengatakan BBM memberi andil yang sangat besar dalam penentuan inflasi. Hal ini karena BBM biasanya mengerek kenaikan harga bahan baku lainnya. Namun selama setahun terakhir, pemerintah dan Pertamina cenderung menurunkan harga sehingga menahan laju inflasi.

“Sumbangan inflasi pada 2015 paling besar disumbang oleh kelompok inti dengan andil 2,12% yang timbul akibat permitaan-penawaran, kurs, dan harga komoditas internasional. Volatile food cenderung stabil dengan sumbangan 0,64% sedangkan administered price malah menahan laju inflasi 0,2%,” ungkapnya saat rilis inflasi di Kantor BPS Solo, Senin (4/1/2016).

Capaian inflasi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan nasional yang mencapai 3,35%. Dia menjelaskan secara umum, bensin mengalami penurunan harga 13,19% disusul cabai merah turun 62,43%, dan cabai rawit harganya turun 37,9%.

Dia mengungkapkan pada Desember 2015, inflasi di Solo naik menjadi 0,99% dari bulan sebelumnya 0,32%. Kenaikan ini dipicu naiknya beberapa harga barang komoditas, seperti bawang merah,cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras, dan bawang putih yang berasal dari kelompok bahan makanan.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau juga menyumbang inflasi 0,08% kemudian disusul kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang naik akibat meningkatnya harga tiket pesawat.

Desember 2015 lalu, penyumbang inflasi paling tinggi adalah kelompok volatile food dengan andil 0,8% disusul kelompok inti 0,13%, dan administered price sebanyak 0,05%. Melalui capaian inflasi Desember tersebut, Solo menempati urutan ke 47 dari 82 kota yang dihitung indeks harga konsumen (IHK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya