SOLOPOS.COM - PT JS Corp yang berlokasi di Desa Butuh Kecamatan Mojosongo Boyolali akan membuka lowongan pada pertengahan 2023 ini. (Istimewa/Panji)

Solopos.com, BOYOLALI –-PT JS Corp yang berlokasi di Desa Butuh Kecamatan Mojosongo, Boyolali membangun sejumlah gedung baru untuk ekspansi perusahaan diprediksi rampung pada 2023.

Human Resources and General Affair (HR & GA) PT JS Corp, R Panji Dwi Anugrah PS menjelaskan setelah proyek pengembangan selesai, pabrik akan membuka lowongan kerja dan membutuhkan karyawan baru sekitar 7.000 orang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Rencana penambahan 7.000 karyawan,” jelasnya saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (19/12/2022).

Sesuai rencana, pabrik tas dan dompet kulit ekspor itu akan membuka lowongan di sejumlah bagian. Panji mengatakan lowongan yang dibuka paling banyak  adalah bagian produksi. Menurut Panji, ada lebih dari 6.000 karyawan yang dibutuhkan di bagian produksi.

Untuk klasifikasinya, kata Panji, mayoritas karyawan yang dibutuhkan lulusan SMA sederajat.

Baca Juga: 97 Pabrik Direlokasi ke Jateng, Lowongan Kerja Menanti

“Minimal SMA sederajat, usia 18 tahun ke atas [untuk pelamar yang nonskill/nonpengalaman]. Untuk administrasi atau staf pendidikan minimal D3” jelas dia.

Sementara, untuk pelamar fresh graduated, kata Panji, pigaknya sering komunikasi dengan SMA/SMK di Boyolali dan Klaten, serta Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Boyolali. Panji menjelaskan nantinya pembukaan lowongan dilakukan secara bertahap.

“Baru mulai rekrut pertengahan 2023,” ucap dia.

Panji belum bisa memperkirakan jumlah karyawan yang dibutuhkan pada pembukaan tahap pertama nanti. Kebutuhan karyawan akan bergantung pada kesiapan gedung baru dan jadwal kedatangan mesing-mesin.

Karyawan yang tergabung dengan JS Corp akan mendapat fasilitas-fasilitas meliputi Gaji Pokok minimal UMK Kabupaten Boyolali, tunjangan Kehadiran Rp200.000 per bulan, tunjangan Skill (Variatif tergantung keahlian/prestasi kerja), kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semua program sejak karyawan masuk kerja hari pertama, kepesertaan BPJS Kesehatan  sejak karyawan masuk kerja hari pertama.

Baca Juga: MIND ID: Solo Layak Jadi Kota Pengembangan Riset Teknologi Industri Tambang

Kemudian, Sabtu dan Minggu Libur atau lima hari kerja, Jam kerja delapan jam per hari (non sif), memberikan seragam kerja setiap tahun, memberikan kesempatan pengembangan karier (kenaikan) bagi karyawan yang berprestasi, serta karyawan baru mendapat kontrak kerja minimal 1 tahun (tidak ada kontrak pendek tiga atau enam bulan).

Diketahui, PT JS Corp merupakan pabrik 100% ekspor tas kulit dan dompet kulit ke Eropa dan AS. Pabrik memiliki total karyawan 4.100 orang, dengan mayoritas pekerja dari warga setempat.

“Karyawan PT JSCorp sekarang 60% warga terdekat [Boyolali] karena selalu koordinasi dengan Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kabupaten Boyolali. 25% Klaten dan sisanya 15% dari Solo, Salatiga, Sukoharjo, Semarang, Yogyakarta,” terangnya.

Sementara, terdapat pabrik lain yang juga membuka lowongan kerja, yakni PAN Brother yang sama-sama berlokasi di Desa Butuh Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

Dari rilis jatengprov.go.id pada awal Desember lalu dengan judul artikel PAN Brothers Boyolali Kekurangan Lebih dari 4 Ribu Tenaga Kerja, pabrik tersebut membutuhkan sebanyak 25.000 tenaga kerja dan baru terpenuhi 21.ooo.

Baca Juga: Sederet BUMN Terbesar di Indonesia, Jadi Incaran Para Pencari Kerja!

Untuk menutup kekurangan karyawan, perusahaan mencari tenaga kerja ke luar Jawa Tengah seperti wilayah Pacitan, Ponorogo, Cilacap, Purworejo dan Kebumen. General Manager HRM PT Pan Brothers Tbk, Nurdin Setiawan mengatakan mayoritas tenaga yang dibutuhkan adalah bagian produksi.

“Dari sekian banyak tenaga kerja yang dibutuhkan paling banyak berada pada posisi operator pada usia 18 tahun hingga 30 tahun mengingat perusahaannya masuk kategori padat karya,” jelas dia.

Namun, tidak menutup kemungkinan pabrik juga membutuhkan karyawan posisi lain seperti bagian gudang, quality control dan mekanik. Nurdin menjelaskan karyawan di perusahaannya akan memperoleh upah dan fasilitas lain sesuai aturan.

Sementara, untuk iklim investasi, Nurdin menyampaikan Boyolali sangat mendukung kegiatan perusahaannya. Boyolali berlokasi cukup strategis, dekat dengan tiga bandara yakni bandara Adi Sumarmo Boyolali, Ahmad Yani Semarang, dan Yogyakarta International Airport (YIA), juga akses dengan pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang mendukung kegiatan ekspor impor.

“Selain berbagai sarana juga sudah mendukung, hingga komunikasi antara pemerintah, perusahaan dan serikat pekerja sangat bagus,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya