SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemotongan ayam di kawasan Pasar Ayam Semanggi, Pasarkliwon, Solo, Jawa Tengah. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Harga ayam kampung hidup di Pasar Ayam Semanggi, Solo, Jawa Tengah melonjak Rp2.000-Rp4.000/ekor sejak satu bulan lalu. Meski demikian sejumlah pedagang justru mengaku rugi.

Pedagang memprediksi harga melonjak karena pasokan ayam dari wilayah Jawa Timur (Jatim), seperti Blitar, Kertosono, Kediri, Jombang dan lain-lain menurun. Kondisi itu ikut memengaruhi pasokan ayam dari Solo ke sejumlah restoran di Jakarta dan Soloraya. Akibatnya, pemasukan pedagang menurun. Kenaikan harga ayam kampung diduga juga disebabkan warga di kawasan Jatim panen raya padi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salah seorang pedagang ayam kampung di Pasar Ayam Semanggi Solo, Kusnanti, menuturkan menerima pasokan ayam kampung dari Blitar. Namun pasokan menurun sejak satu bulan lalu. Oleh karena itu Kusnanti terpaksa menaikkan harga ayam Rp2.000/ekor. Ayam kampung ukuran kecil dihargai Rp17.000/ekor dari sebelumnya Rp15.000/ekor dan ayam kampung ukuran besar dibanderol Rp50.000/ekor yang sebelumnya Rp48.000/ekor.

Dia juga menuturkan kondisi itu berimbas pada pasokan ayam dari Solo ke Jakarta menurun dari 1.000 ekor/hari menjadi 300 ekor/hari. Padahal dia harus memasok ke sejumlah restoran besar di Jakarta. “Ayam kampung enggak ada stok. Kami harus membeli ayam dari Soloraya dan sekitar untuk memenuhi kebutuhan. Pasokan dari Blitar terbatas berimbas pada pasokan ayam ke sejumlah restoran di Jakarta menurun. Rugi banyak banget,” kata Kusnanti saat ditemui Espos, Rabu (26/3/2014).

Hal senada disampaikan pedagang ayam kampung di Pasar Semanggi Solo yang lain, Haryanto. Dia mengaku harga ayam naik Rp3.000-Rp4.000 per ekor sejak setengah bulan lalu. Kenaikan harga paling dirasakan pada ayam kecil dengan berat kurang dari satu kilogram.

Harga ayam per ekor paling murah di lapak miliknya Rp24.000 dan paling mahal Rp47.000. Haryanto juga mengungkapkan terpaksa mengurangi pasokan ayam kampung ke sejumlah restoran di Jakarta dari 500 ekor per hari menjadi 1.000 ekor per hari. Namun dia memberlakukan inden untuk pelanggan.

Pedagang ayam di Pasar Ayam Semanggi Solo lainnya, Patmini, mengaku harga ayam kampung naik Rp2.000 sejak setengah bulan lalu. Harga ayam berkisar Rp25.000-Rp60.000/ekor. Harga ayam naik karena pasokan ayam dari Blitar berkurang. Hal itu memengaruhi pasokan ayam ke sejumlah restoran di Soloraya.

“Biasanya kirim 250 ekor ayam ke restoran di Solo. Ini hanya 200 ekor. Susah membeli ayam. Bahkan dari lokal [Soloraya]. Saya kewalahan menerima permintaan ayam. Sampai nolak dan pusing karena enggak bisa memasok,” tutur warga Delanggu Klaten itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya