SOLOPOS.COM - Suasana Stasiun Purwosari pada Senin (16/1/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO —Pembayaran kereta rel listrik (KRL) Solo-Jogja via aplikasi LinkAja resmi ditutup pada Senin (16/1/2023).

Para calon penumpang hanya bisa menggunakan kartu multi trip KRL atau sejenisnya. Bersamaan itu, harga kartu KRL naik dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 dengan saldo Rp10.000. Hal tersebut diungkapkan oleh passanger service di Stasiun Purwosari, Nanda Ula Salsabila.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Hari ini semua pakainya kartu, sementara untuk LinkAja-nya sudah tidak beroperasi lagi, jadi di-off-kan. Kartunya e-money, BRIZZI Flash, bisa dipakai,” ujar dia kepada Solopos.com, Senin (16/1/2023).

Nanda menjelaskan pembayaran KRL melalui seluruh aplikasi untuk sementara tidak dijalankan. Selanjutnya, harga kartu multi trip (KMT) naik seharga Rp40.000 dari sebelumnya Rp30.000 termasuk saldo Rp10.000. Harga KMT tersebut resmi naik bebarengan dengan penonaktifan aplikasi LinkAja.

“Ini penyesuaian harga produksi kartunya,” kata dia.

Saat ditanya, Nanda menceritakan pembeli kartu KMT cukup banyak pada hari ini, salah satunya karena ada beberapa calon penumpang yang belum tahu aplikasi LinkAja dinonaktifkan.

“Antrean lumayan panjang untuk mengisi KMT sama e-money. Kalau e-money bisa langsung mengisi di mesin, kalau KMT langsung di loket,” jelas dia.

Menurut dia, penumpang KRL paling ramai pada saat pukul 06.30 WIB dan 08.23 WIB. Kemudian, untuk rata-rata semua jam keberangkatan dan kedatangan ramai pada Senin.

“Rata-rata kalau Senin ramai semua, soalnya pekerja dan campuran yang tugasnya weekend terus pulang ke Jogja, jadi kalau Senin pasti ramai,” terangnya.

Meskipun sempat ada antrean mengular, kata Nanda, namun antrean tidak sampai 20 orang. Wacana pemberitahuan LinkAja tidak bisa dipakai untuk pembayaran KRL sudah dilakukan sekitar dua pekan terakhir.

Sementara, calon penumpang KRL, Radinka Hasya asal Boyolali ditemui Solopos.com mengaku selama ini belum pernah menggunakan aplikasi LinkAja. Sehingga tidak terkendala sama sekali dengan LinkAja yang dinonaktifkan.

Radinka menggunakan kartu untuk pembayaran KRL karena informasi saudaranya. Sementara, ia merasa cukup awam dengan pemakaian LinkAja untuk pembayaran KRL.

“Belum tahu saya,” ucap dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu calon penumpang asal Jogja di Stasiun Purwosari, Ela Riyani. Dirinya berencana menuju pulang ke Jogja menggunakan KRL bersama anaknya.

Ela mengatakan tidak pernah menggunakan LinkAja untuk pembayaran KRL. Ia mengaku lebih memilih penggunaan kartu KRL untuk pembayarannya karena sering memanfaatkan kereta untuk perjalanannya ke Solo.

“Memang cuma pakai kartu itu saja, dari awal langsung beli itu karena sering ke Solo. Sebulan sekali,” kata dia.

Menurut dia, pemakaian kartu lebih praktis dibandingkan menggunakan aplikasi atau lainnya. Kendati demikian, Ela mengaku sudah mengetahui wacana penonaktifan LinkAja beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya